KPUD Kendari tak Profesional

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Penyelenggara pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Kendari dalam hal Ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari disebut tidak profesional dalam melaksanakan pemuktahiran Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hal tersebut disampaikan La Ode Muhammad Bariun . Selasa (10/1) yang merupakan tim pemenangan Pasangan calon (Paslon) nomor Urut tiga Zayat Kaimoeddin dan Suri Syariah. Menurutnya permasalahan DPT di Kota Kendari sampai saat ini belum selesai sebab pihaknya masih menemukan beberapa DPT ganda dan pemilih siluman.  "Tingkat kerawanan Pemilu itu yang pertama adalah masalah DPT yang kedua keberpihakan ketiga mobilisasi PNS dan yang keempat manipolitik ada 4 tetapi yang paling vital adalah masalah DPT karena itu menyangkut hak seseorang. Kenapa sih dilakukan pemutahiran dari RT di data RW Kelurahan sampai tingkat kecamatan dan mereka sudah cukup bekerja, ini yang timbul pertanyaan adalah Kenapa masih ada temuan, Kata kuncinya adalah yang pertama penyelenggara tidak profesional," katanya. Padahal kata dia, sebagai penyelenggara KPU sudah sudah dibekali dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan maka seharusnya tidak ada kesalahan dalam melaksanakan pekerjaannya.  "Sudah menghabiskan anggaran dilatih di bintek di hotel berbintang tetapi kerjanya tidak efektif kan itu masalah, seharusnya dengan mereka sudah dilatih di bintek Sunda pada posisi profesional dalam melakukan pendataan," sebutnya. Olehnya itu atas hal tersebut pihaknya menilai ada permainan antara penyelenggara dan pemerintah dalam melakukan pemuktahiran DPT. "Sekarang Muncul kecurigaan dari kita ada dugaan bahwa pemerintah kota dalam hal ini Lurah camat sudah berkolaborasi dengan penyelenggara Karna Mereka ini bekerja melapor dengan Lurah, Lurah memberi rekomendasi untuk ke RT RW Kenapa terjadi seperti ini. Kalau sepakat antara penyelenggara dan KPU Saya yakin dan percaya tidak terjadi seperti ini tapi karena kondisi seperti ini maka kami yakin kolaborasi," ujarnya. Dirinya memprediksi apabila pemuktahiran DPT terus menerus terjadi permasalahan maka besar kemungkinan dalam Pilwali Kota Kendari akan terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU). "Saya sudah memprediksi kalau ini tidak dibersihkan oleh penyelenggara dalam hal ini KPI maka saya yakin akan terjadi PSU karena terjadi ganda ganda," Ditambahkan temuan terakhir yang dilakukan Oleh timnya ditemukan masi sekitar 2800 pemilih ganda yang terdaftar di DPT, selain itu pihaknya juga menemukan adanya pemilih fiktif. "Ada yang fatal sebenarnya kejadian Dipoasia Ada titipan masuk ada di rumah kosong setelah di cek di rumah kosong itu oleh tim kita ternyata di rumah kosong tersebut dipasang beberapa orang atau di susuk di KK orang. Itu kosong loh kok bisa sampai ada pemilih dari rumah yang kosong itu," tandasnya (k1/b/hen)
  • Bagikan

Exit mobile version