Paslon No Urut Tiga Protes, Soal Jadwal Kampanye

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Penetapan jadwal kampanye yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Kendari diprotes oleh Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Kendari nomor Urut tiga. Pasalnya dalam jadwal kampanye tersebut pasangan nomor urut dua dan tiga sama-sama melakukan kampanye di tanggal yang bersamaan. "Kami baru kembali dari rapat di KPU, membicarakan persoalan jadwal kampanye Akbar yang bersamaan antara paslon nomor 3 dan paslu nomor 3, di KPU kami menyampaikan opsi kami kalau bisa urutan kampanye Akbar itu sebagaimana biasanya, sebagaimana tradisi selama ini mengikuti nomor urut. Nomor urut 1 tanggal 8 nomor urut 2 tanggal 9 nomor urut 3 tanggal 11 tetapi rupanya tadi nomor urut paslon nomor 2 tetap bertahan untuk tanggal 11 sementara kita ada Tirta dari Kapolres sebagaimana kita ketahui polisi meminta supaya paslon dalam kampanye Akbar itu tidak bersamaan," kata Salah Tim pemenangan Paslon nomor urut Tiga, Muhammad Endang. Rabu (25/1). Menurunnya hal yang paling dikhawatirkan ketika dilakukan kampanye dalam tanggal bersamaan adalah konflik antara masa pendukung, meskipun tempat kampanye berbeda. "Dalam rangka menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terutama pertemuan masa, Misalnya siapa yang bisa menjamin kemaana pertemuan masa itu Siapa yang bisa menjamin mobilisasi massa saat pergi maupun pulangnya, ini bukan kampanye perkecamatan yang masanya di batasi tapi ini kampanye terbuka, jadi masa dari manapun akan datang," katanya yang juga merupakan ketua DPW Partai Demokrat Sultra. Sehingga pihaknya saat ini masih menunggu opsi-opsi yang akan disampaikan oleh KPU melalui surat sebab dalam rapat yang dilaksanakan tidak ada hasil yang pasti terkait waktu kampanye yang diusulkan. "Rapat tadi hampir dikatakan deadlock, akhirnya tadi kita sepakati KPU menyusul 3 atau 4 opsi disampaikan dalam bentuk surat tinggal kemudian Paslon apakah mau menyetujui keputusan itu atau tidak, jadi posisi kami, kami menunggu opsi-opsi yang ditawarkan KPU untuk kemudian menentukan sikap semua opsi kami pertimbangkan termaksud opsi untuk tidak melakukan kampanye kalau sekiranya mudharatnya lebih besar daripada maslahatnya," terangnya. Ditambahkan pihaknya juga menyayangkan tindakan KPU dalam menyusun waktu jadwal kampanye akbar, seharusnya jadwal kampanye tersebut disusun jauh hari sebelumnya. "Terus terang kami sedih kami perihatin seharusnya kampanye Akbar ini sudah disusun jauh hari sebelumnya dan sebagaimana biasanya yang terakhir itu mestinya nomor urut terakhir, tadi saya tanya KPU mereka bilang mereka tidak mengira kalau ada waktu yang bersamaan. Dan saya kira hanya di kota Kendari ini yang ada perdebatan soal kampanye Akbar di Buton Selatan saja empat Paslon, tapi Paslon tidak ada yang protes," tandasnya.(k1/b/hen)  
  • Bagikan

Exit mobile version