Tim Razak-Haris Sebut Kecamatan Kadia Paling Rawan Kecurangan

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Tim Pemenangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari Abdul Razak dan Haris Andi Surahman (Razak-Haris) sebut kecamatan Kadia sebagai daerah yang paling rawan kecurangan dalam Pilwali Kendari. Menurut Ketua Pemenangan Kecamatan Kadia Muhamad Yusuf Yahya alasan pihaknya menyebut kecamatan kadia sebagai daerah paling rawan dikarenakan di wilayah tersebut banyak para Kepala Dinas Pemerintah Kendari yang berdomisili. "Kecamatan kadia ini daerah yang paling rawan, banyak Kadis yang tinggal disini, kita kan tau bagaimana keterlibatan birokrasi," katanya saat ditemui jurnalis koran ini. Kamis (2/2). Menurutnya potensi keterlibatan Birokrasi di Pilwali Kendari untuk mendukung salah satu Paslon cukup besar. "Tidak usah jauh-jauh contohnya kemarin di Kecamatan Puwatu, istri camat di dapat bagi-bagi amplop, itu baru camat apalagi Kadis. Di kecamatan Kadia ini pemilih terbesar kedua terbanyak di Kendari hanya selisih sekitar seratus suara dengan Mandonga," katanya. Olehnya itu untuk mencegah terjadinya kecurangan seperti money Politik ataupun intimidasi. pihaknya juga telah membentuk tim yang diberi nama Barisan Intelejen Razak (BIR) guna melakukan pemantauan. "Anggota BIR ini sekitar seratus orang untuk di Kecamatan Kadia. dan mereka selalu melakukan pemantauan. Dan kita berharap Panwas juga harus bisa memberikan perhatian lebih disini. dengan betul-betul menggerakan para PPK dan PPlnya," terangnya. Dia berharap masyarakat jangan mudah terpengaruh terhadap politik uang ataupun dan jangan takut ketika memdapatkan Intimidasi dari Paslon tertentu. "Jangan kita dapat lima ratus ribu, lalu menyesal lima tahun. Kendari Ini icon Sultra sehingga harus menjadi contoh berpolitik yang baik, mari kita bersama-sama lawan politik uang, lawan premanisme, lawan intimidasi, ini negara demokrasi. jadilah pemilih cerdas lihat mana yang betul-betul bisa memimpin. ini daerah kita bersama bukan tanda kutip kolam ikan yang pemiliknya mau seenaknya mengobok-ngobok," tandasnya sabil ketawa kecil.(k1/c/hen)
  • Bagikan

Exit mobile version