Polda Didesak Copot Kapolres Bombana–Dituding Mendukung Salah Satu Paslon Pilkada

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Tudingan keberpihakan Polres Bombana pada salah satu calon kepala daerah terus menggelinding. Kemarin (6/2) arahan Polres Bombana kepada Kepala Desa di Bombana untuk mendukung salah satu pasangan, diteriakkan ke Polda Sultra oleh mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Forum Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat (FPPM) Kabupaten Bombana. Aksi yang dikomandoi Musmulyadi itu, menuntut agar Kapolda segera mencopot Kapolres Bombana, AKBP Bestari Harahap. Ia diduga sudah melanggar komitmen Polri sebagai lembaga yang netral dalam politik. "Kami menduga kapolres Bombana ikut terlibat politik praktis, mendukung salah satu calon kepala daerah," ungkap mahasiswa asal Poleang itu. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto mengatakan seluruh laporan bersama dokumentasi pendukung bukti laporan sudah diterima. Dalam waktu dekat Polda akan menurunkan tim pencari fakta ke Bombana. "Massa menuntut Kapolres Bombana dicopot karena telah mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah. Kita belum bisa mengatakan kalau itu bukti, ini kan versi mereka bilang itu bukti. Kita harus cek dulu kebenarannya," kata Sunarto usai menerima aspirasi pendemo di ruangan media center Polda Sultra. Sementara Kordinator lapangan massa, Multazam mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawalan kasus ini hingga tuntas. "Kami akan terus mengawasi kasus tersebut, sampai selesai," teriak Multazam. Senin. Dalam aksi tersebut sempat ada keributan antara demonstran dan polisi, namun dapat diredam sehingga tidak membesar. Setelah itu, para demonstran melanjutkan aksinya ke DPRD Sultra. (p2/b)
  • Bagikan

Exit mobile version