Tekan Gejolak Harga, Gerakan Tanam Cabai Siap Digalakkan
KOLAKAPOS, Kendari--Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara siap menggalakkan Program Gerakan Nasional Tanam Cabai yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian sebagai upaya menekan gejolak harga di pasaran sekaligus mengendalikan laju inflasi.
Ketua TP PKK Provinsi Sultra Tina Nur Alam di Kendari, Selasa, menyatakan pihaknya sudah melakukan beberapa langkah yang berkaitan dengan dukungan terhadap gerakan nasional tanam cabai dengan cara memanfaatkan pekarangan.
"Salah satunya adalah melakukan MoU dengan BPTP Sultra untuk pengembangan kebun percontohan cabai dan pembibitan cabai. PKK akan menjadi garda terdepan dalam menggerakkan masyarakat untuk menanam cabai," kata anggota DPR RI asal PAN dapil Sultra ini.
Tina juga mengatakan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan instansi atau lembaga terkait untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait budidaya tanaman cabai.
"Mulai dari pembenihan hingga penanaman dan pascapanen dengan menggerakkan seluruh kader PKK yang ada di seluruh pelosok," katanya.
Menurut Tina yang juga Ketua Dekranasda Sultra ini, kegagalan membudidayakan cabai selama ini akibat sejumlah faktor diantaranya kondisi cuaca menyebabkan cabai lebih mudah terserang hama dan penyakit serta waktu menanam hingga memanen cukup panjang, butuh waktu hingga enam bulan serta penanganan pascapanen.
"Untuk masalah ini, kami sudah bekerja sama dengan BPTP Sultra yang akan memberikan ilmunya. Misalnya, menanam cabai di pot untuk skala rumah tangga sehingga jika hujan bisa dimasukkan dalam halaman rumah," ujarnya.
Saat ini, kata Tina, melalui kerja sama PKK dan BPTP Sultra sudah ada dua daerah yang dikembangkan kebun percontohan pengembangan cabai, pembibitan atau pembenihan cabai yakni Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. (p2/c/hen)