Ekspor Sultra Turun
KOLAKAPOS, Kendari--Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara melansir bahwa nilai ekspor Sultra berdasarkan laporan dari Bea dan Cukai setempat di bulan November 2015 kembali mengalami penurunan 10,19 persen.
"Ekspor Sultra di bulan November 2015 hanya mencapai dengan nilai 9,52 juta dolar Amerika Serikat. Bila dibanding ekspor bulan sebelumnya nilainya mencapai 10,80 juta dolar AS atau alami penurunan 10,19 persen," kata Kepala BPS Sultra Adi Nugroho saat menyampaikan rilis, Senin.
Menurut Adi, bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2014 nilai ekspor masih mencapai 35,57 juta dolar AS atau menurun tajam sebesar 73,24 persen.
Namun demikian kata Adi, bila dihitung total ekspor mulai Januari hingga November 2015 nilai eskpor seluruhnya mencapai nilai 206,88 juta dolar AS atau turun 37,31 persen.
Ia mengatakan, pangsa pasar ekspor masih didominasi pada tiga negara yakni Tiongkok dengan nilai ekspor 68,81 juta dolar AS (33,26 persen), Korea Selatan senilai 60,91 juta dolar AS (29.44 persen) dan Belanda senilai 51,49 juta dolar AS (24,89 persen).
"Dari semua bahan ekspor itu terbesar datang dari besi dan baja senilai 195.62 juta dolar AS atau 94,56 persen dan sisanya berupa hasil laut ikan dan udang dengan nilai 6,91 juta dolar AS atau 3,34 persen," ujar Adi Nugroho.
Ia menambahkan, dengan awal tahun 2016 yang sekaligus memasuki pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) perubahan ekspor maupun impor akan memberi peluang sekaligus tantangan baru yang haru dihadapi masyarakat kususnya di Sultra. (p2/hen)