Danrem, Ketika Negara Terancam Tanpa Dipanggil Pemuda Harus Membela
KOLAKAPOS, Kendari--Dalam rangka lebih menumbuhkan rasa mencintai terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesa (NKRI) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia menggelar Seminar Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Negara di Daerah Dilingkungan Pendidikan. Temanya yakni meningkatkan semangat bela negara dalam rangka mewujudkan pertahanan negara yang tangguh kepada sejumlah Mahasiswa Perguruan Tinggi di Sultra. Rabu (23/3).
Menurut Pelaksana tugas pokok Kemenhan di Sultra Kolonel Inf. Budi Setiawan Kegiatan tersebut merupakan bagian dari menyukseskan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
"Tujuan dari seminar ini mensosialisasikan belanegara
yang merupakan salah satu program nawacita pemerintah, ini juga merupakan program Kemenhan yang ada di daerah untuk mengambil pendapat ataupun opini-opini masyarakat yang ada di daerah, supaya kebijakan-kebijakan yang di ambil pemerintah pusat kena di Masyarakat," katanya.
Dikatakan pemahaman bela negara sangat penting ditanamkan kepada mahasiswa yang nota bene sebagai generesai muda sebagai penerus bangsa selajutnya agar dapat menumbuhkan rasa cinta kepada NKRI.
"Bahwa kepanitiaan seminar ini memang diberikan kepada mahasiswa, disini ada beberapa tujuan yg ingin sy ambil walaupun resikonya cukup besar, namun ini adalah pembelajaran bagi mereka dimana perencanaan sangat penting, dan utamanya tasa tanggung jawab," sebutnya.
Dalam kegiatan yang diikuti Hampir seluruh perwakilan Mahasiswa PT di Sultra ini dihadiri oleh tiga pemateri yakni Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf. Andi Perdana Kahar dengan Materi pembinaan kesadaran bela negara dalam menjaga keutuhan NKRI, Kepala Kesbang Pol Kota Kendari Ridwansyah Taridala Dengan Tema Strategi Penaganan Konflik Sosial Berbasis Masyarakat, dan Dosen Hukum UHO Muhammad Yusuf dengan Tema Cinta NKRI Sebagi syarat bela Negara dalam rangka mewujudkan pertahanan negara yang tangguh.
Ditemui Seusai Kegiatan Kolenel Inf Andi Perdana Kahar mengungkapkan rasa cinta terhadap negara sangat harus benar-benar melekat pada kaum muda Khususnya Mahasiswa.
"Masryakat elemet penguat bagi tentara. Semangat-semagat muda yang bisa mengamankan dan memelihara NKRI, Pada saat negara terancam seluruh pemudah tanpa dipanggil siap membela negara," katanya
Selain itu dirinya juga sangat mengapresiasi seminar Bela Negara tersebut sebab digagas oleh mahasiswa sendiri.
"Seminar hari ini cukup luar biasa ketika berbicara mengenai bela negara dan itu digagas oleh mahasiswa Fakultas Hukum, Perlu diketahui bahwa tugas bela negara ini sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang itu bukan menjadi kewajiban bagi tentara saja tetapi kewajiban seluruh warga negara," tandasnya (k1/c/hen)