Komputer Terbatas, Ujian SMP Dibagi Tiga Tahap
KOLAKAPOS, Kendari--Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, diikutkan dalam tiga tahap karena terbatasnya kompueter yang ada.
Pantauan disejumlah sekolah SMP dan sederajat yang melakukan UNBK 2017 di Kendari, Selasa, di SMP negeri 9 Kendari misalnya dari jumlah 374 siswa-siswi yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer dalam sekalni masuk ujian hanya bisa diikutkan 130 orang siswa.
"Di sekolah ini, hanya memiliki komputer tidak lebih dari 40 unit, sehingga sisanya kita pinjam dari sejumlah sekolak SMU/SMK di Kota Kendari," ujar Lamagenda, salah seorang guru sekolah di SMP negeri 9 Kendari.
Akibatnya dengan keterbatasan komputer tersebut, selain ada siswa yang membawa sendiri laptop yang jauh hari sudah dititip di sekolah, juga atrean siswa yang ikut ujian juga harus dibagi dan tiga tahap, Tahap pertama mulai pukul 08.30 Wita, kemudian tahap II jam 11.30 Wita dan tahap ketiga mulai pukul 13.30 Wita.
Hal serupa juga dialami di SMP negri 4 Kendari, dari jumlah siswa yang ikut UNBK sebanyak 341 siswa, juga dibagi dalam tiga kelompok ujian.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan dan kebudayaan Sultra Damsid mengatakan jumlah siswa yang mengikuti ujian tahun ini sebanyak 50.100 pelajar SMP/sederajat berasal dari 934 sekolah yang tersebar pada 15 kabupaten dan dua kota dan yang ikut UNBK sebanyak 2.591 siswa.
"Dari jumlah tersebut, paling terbanyak di Kota Kendari sebanyak 5.876 pelajar menyusul Konawe Selatan sebanyak 5.620 pelajar," katanya.
Sedangkan yang paling sedikit peserta UN-nya adalah Kabupaten Konawe Kepulauan hanya 766 pelajar berasal dari 18 sekolah.
UN SMP/sederajat yang dimulai 2-8 Mei 2017 itu dengan empat mata pelajaran ujian yakni hari pertama bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris dan IPA. (p2/hen)