Permintaan Meningkat, Harga Telur Melesat

KOLAKAPOS, Gorontalo--Stok telur di Gorontalo ternyata masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan.
Kondisi ini menyebabkan harga telur di pasaran mulai naik.
Di beberapa pedagang di pasar tradisional, harga telur dibanderol mulai Rp 1.300-1500 per butir.
Masing-masing telur ukuran kecil dijual Rp 1.300 per butir.
Padahal, harga sebelumnya Rp 1.100 per butir. Untuk telur ukuran sedang Rp 1.400 per butir dari Rp 1.200.
Sedangkan telur ukuran super Rp 1.500 per butir dari Rp 1.400.
Salah seorang pedagang Wiko Laiya mengatakan, saat ini, stok telur di Gorontalo semakin menipis.
Di sisi lain, permintaan di bulan Ramadan sangat tinggi.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, para pedagang terpaksa harus memesan telur dari Palu dan Makassar.
"Biasanya saya pesan 2.000 bak dari luar daerah, itu hanya akan habis dalam sepuluh hari," ungkapnya.
Tahun ini, sambung Wiko, telur terjual mencapai 3.000-4.000 butir per sepuluh hari.
"Banyak yang beli telur untuk buat kue, kue buka puasa dengan kue Lebaran," tuturnya.(jpnn)