Merubah Desa Kastura Jadi Desa Agrotani Menuju Agrowisata

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Siapa yang menyangka salah satu desa diujung selatan Kabupaten Kolaka memiliki visi dan misi yang cukup besar dalam membuka keterisolasian di desa tersebut. Desa yang selama ini memiliki warga dengan mata pencaharian hanya sebagai petani tradisional, kini memiliki program unggulan sebagai persiapan desa agrotani dan agrowisata. Memang bukan suatu program yang mustahil untuk dilaksanakan, sebab dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan daerah yang jumlahnya lebih dari 1 milyar rupiah per tahun, maka sangat diyakini program yang tekah dituangkan dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa untuk periode 6 Tahun yang dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengan Desa (RPJMDes) itu, telah memuat program tersebut. Desa Kastura Kecamatan Watubangga Kolaka, salah satu desa di kabupaten Kolaka yang kini memulai program yang terbilang baru di mulai pada desa yang ada di Kabupaten Kolaka saat ini. Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang telah menjabat dua periode, Haris K, telah berjuang dalam memajukan desanya dari ketertinggalan dari desa lain yang ada di Kolaka. Jika program ini berhasil, maka pada empat hingga lima tahun kedepan, Kastura yang selama ini masih kurang dikenal oleh masyarakat luar, akan ramai didatangi, sebab telah menjadi sebuah desa produsen hasil perkebunan baik sayur sayuran maupun tanaman buah buahan yang diminati saat ini. Bahkan bukan hanya bertujuan sampai disitu, kelak hasil pertanian dari desa ini akan kolaborasikan dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai lembaga milik desa yang akan bertindak dalam memasarkan dan mempromosikan hasil hasil yang ada di desa Kastura. "Selain rencana kerja menengah yang telah dituangkan dalam dokumen RPJMDes, akan ada program jangka pendek yang telah kami sepakati, yakni pemberian bantuan bibit tanaman jangka pendek seperti sayur mayur termasuk jagung dan ubi ubian. Sementara untuk tanaman jangka panjang yakni jenis buah buahan kelapa, rambutan, dan salak. Nantinya tanaman ini selain dapat dijual langsung kepada konsumen, kami juga akan mengupayakan pengolahannya menjadi sebuah produk baru yang bisa meningkatkan nilai jual tanaman tersebut," kata Haris Untuk menunjang suksesnya program desa agrotani dan agrowisata di desa Kastura, maka saat ini pemerintah desa di tempat tersebut juga mendorong pembangunan disektor infrastruktur seperti jalan, jembatan, drainase, bangunan dibidang kesehatan, pendidikan, keagamaan dan budaya. Sebab dengan selesainya infrastruktur pendukung ini, maka program desa agrotani dan agrowisata akan salang menunjang. Tahun ini Kata Haris telah mengalokasikan anggaran pembelian bibit tanaman yang jumlahnya berkisar 300 juta. Bibit tanaman tersebut nantinya akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat Kastura yang memiliki lahan pertanian. Nantinya selama empat hingga lima tahun kedepan pemerintah desa terus akan menganggarkan pembelian bibit tanaman tersebut, sehingga akan ada 1,8 milyar milyar rupiah dana untuk pembelian bibit tanaman pertanian jangka pendek maupun tanaman jangka panjang selama enam tahun. Artnya pada tahun keenam nanti bibit tanaman berupa tanaman hortikultura, bibit tanaman kelapa, lada, rambutan dan salak yang kita tanam telah dapat rasakan manfaatnya oleh masyarakat Kastura. Untuk menunjang semua itu kata Haris, semua elemen yang ada baik di tingkat Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka, unsur pemerintah Desa Kastura serta masyarakat, harus bersinergi dalam mensukseskan program mulia ini. Bahkan tidaklah terlalu berlebihan jika pihaknya berharap agar program desa agrotani dan agrowisata yang dicita-citakan itu dapat menjadi program Desa Percontohan Binaan Pemda Kolaka, artinya pemda dapat berpartisipasi dan mendukung program ini dengan menyediakan unsur pendukung seperti penyuluh pertanian dan fasilitator pertanian. (hud)
  • Bagikan

Exit mobile version