Wisuda UHO Diwarnai Kemarahan Rektor

KOLAKAPOS, Kendari -- Suasana wisuda Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, periode Juli-Oktober 2017 di Auditorium Mokodompit UHO, Selasa (7/11/2017), yang tadinya berjalan lancar berubah menjadi hening dan tegang.
Penyebabnya ketika Rektor UHO Muhammad Zamrun berbicara ditengah prosesi pengukuhan wisudawan/wisudawati.
Sontak prosesi pengukuhan terhenti beberapa saat. Zamrun kesal dengan ulah beberapa orang wisudawan yang keluar dari barisan untuk menemui keluarga mereka, ketika prosesi pengukuhan sedang berlangsung.
“Saya minta wisudawan yang telah dikukuhkan kembali ke dalam barisan tempat duduknya. Ini acara belum selesai. Nanti setelah acara selesai baru berkumpul bersama keluarganya,” kata Zamrun dengan nada kesal.
Namun, permintaan rektor ini tidak digubris oleh wisudawan. Melihat hal tersebut, Zamrun kembali berbicara sembari meminta panitia untuk menyuruh para wisudawan kembali ke barisan tempat duduk mereka.
Mendengar perkataan rektor, para wisudawan yang meninggalkan barisan tempat duduknya, akhirnya kembali masuk dalam barisan. Prosesi pengukuhan akhirnya kembali dilanjutkan.
Setelah selesai acara pengukuhan wisudawan, ketika pemindahan palu sidang dari rektor ke Ketua Senat UHO, Zamrun kembali marah kepada para wisudawan.
“Sebelum saya memindahkan palu sidang ini, saya minta kepada para wisudawan untuk memungut sampah yang ada di kiri dan kanannya. Ruangan ini tadi dalam keadaan bersih, jadi ketika para wisudawan keluar harus juga dalam keadaan bersih. Kami telah menyiapkan tempat sampah,” tukasnya.
Perkataan rektor ini sontak membuat para wisudawan melirik kiri kanan untuk melihat sampah yang ada di samping mereka. Bahkan rektor kembali berteriak dengan menyuruh magister yang diwisuda untuk berdiri.
“Magister silahkan berdiri dari tempat duduknya, kemudian lihat sampah yang ada di kiri kanannya, lalu pungut. Saya harap tidak ada sampah yang tertinggal di ruangan ini,” kesalnya. (p2/hen)