Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Anggota DPD RI Yusran A. Silondae, melakukan kunjungan ke Muna Barat dalam rangkaian sosialisasi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut Yusran, keberadaan DPD RI dalam struktur ketatanegaraan Indonesia, untuk memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah NKRI dan memperteguh persatuan kebangsaan seluruh daerah. Mengakomodasi aspirasi dan kepentingan daerah-daerah, dalam perumusan kebijaksanaan nasional berkaitan dengan negara dan daerah. "Karena itu keberadaan DPD RI memperkuat ikatan daerah-daerah otonom berjalan dengan keberagaman daerah, dalam rangka kemajuan bangsa dan negara Indonesia," paparnya. Lebih jauh mantan Plt Gubernur Sultra itu mengatakan, acara sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah untuk dipahami seluruh lapisan masyarakat. Problema yang dihadapi adalah masih lemahnya penghayatan dan pengamalan ajaran agama, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinnekaan dan kemajemukan serta kebebasan, tanpa harus merujuk kepada nilai dasar atau karakter bangsa Indonesia. "Masalah lain yang dihadapi negara yaitu paham radikalisme, intoleran dan keinginan kelompok atau golongan tertentu menyeragamkan kebhinnekaan bangsa, penyalahgunaan narkoba belum teratasi dan korupsi berada pada semua lini dan tingkatan. Semuanya itu dapat diatasi jika semua penyelenggara Negara dan pemimpin bangsa bersama masyarakat mengimplimentasikan nilai-nilai empat pilar kebangsan dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya. Sementara itu, dosen Universitas Halu Oleo (UHO) Labilu, menyampaikan bahwa ancaman global dan lokal dihadapkan pada ancaman radikalisme dan hilangnya kecintaan terhadap budaya Indonesia, lunturnya nasionalisme sebagai bangsa Indonesia. Ancaman tersebut membawa instabilitas, karena itu acuan nilai-nilai dasar membangun karakter bangsa Indonesia adalah melalui sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Sosialisasi empat pilar kebangsaan Indonesia tersebut didukung oleh dan kerjasama organisasi kemasyarakatan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Muna Barat," tutupnya. Untuk diketahui, sosialisasi tersebut dihadiri Wakil Bupati Muna Barat Achmad Lamane dan diikuti berbagai lapisan masyarakat antara lain tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, pemuda dan masyarakat umum. (p2/c)
  • Bagikan

Exit mobile version