Poktan Bombana Keciprat Dana Bansos

  • Bagikan
KOLAKAPOS, RUMBIA  -- Kabar gembira untuk kelompok tani (Poktan)Hibrida yang ada di kabupaten Bombana. Pasalnya di 2018 ini Kementrian Pertanian menggelontarkan dana Bantuan Sosial sebesar Rp 1,6 miliar Berdasarkan informasi dari ketua Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) cabang Bombana Jumrad Raunde alasan pemberian bantuan tersebut di karenakan syarat persyaratan untuk mendapatkan Bansos Poktan Kabupaten Bombana telah memenuhi penilaian verifikasi oleh kementrian pertanian. Bansos itu kata Jumrad berupa uang yang penyalurannya harus terkoordinasi dengan semua pihak terkait,. Uang tersebut akan membiayai belanja benih jagung hibrida dan pupuk urea bersubsidi. "Pada kelompok tani 15 kg benih jagung hibrida per hektar dan 100 kg pupuk urea bersubsidi,jadi harganya di bawah harga pasaran," terangnya. Tercatat ada 42 kelompok tani yang tersebar di kecamatan diantaranya kecamatan Kabaena Barat, Poleang Barat, Lantari Jaya, Poleang Utara, Rarowatu dan Rarowatu Utara dengan total luas lahan 2,088 Hektar. "42 poktan itu tersebar di 6 kecamatan dan mendapatkan Bansos untuk lahan seluas 2.088 hektar," tutur  Jumrad Raunde, Senin (1/1) di kasipute. Kata Jumrad, luas lahan milik kelompok tani ini sangat beragam yang terbesar 125 ha dan terkecil 10 ha. Untuk itu dirinya sangat berterima pada pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara serta Gempita Sultra sehingga usaha maksimal yang kami lakukan menuai hasil memuaskan dan ini pula tidak terlepas dari keporatifnya para kelompok tani yang ada di Bombana. Lebih lanjut ia memaparkan, Bansos tersebut akan segera dicairkan dan mengawal kelompok tani mulai dari pengadaan kebutuhannya hingga pasca panen "Ini merupakan komitmen Gempita untuk melakukan pembinaan kepada kelompok tani sehingga kelak dapat dinyatakan mandiri," pungkasnya. (k6/b)
  • Bagikan

Exit mobile version