Dinas PU Bombana Terapkan Game Bom 100-10-100

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Rumbia--Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Bombana berupaya merubah pola pembangunan infrastruktur yang ada di desa. Sebelumnya, dikerjakan melalui pihak ke tiga kali ini dilakukan dengan sistem swakelola, pola ini dikenal dengan Gerakan Masyarakat Bombana 100 persen akses air bersih, 0 persen pemukiman kumuh dan 100 persen Senitasi Layak (Game Bom 100-10-100). Kadis PU dan Cipta Karya Bombana Man Arfa menjelaskan, penerapan game bom guna mempercepat pembangunan dan menarik masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses pembangunan, serta menciptakan proses transparansi anggaran di masyarakat. "Selama ini kita melihat pembangunan infrastruktur yang ada di desa selalu dikerjakan oleh pihak ke tiga, sekarang kami ubah menjadi swakelola sehingga dengan begitu masyarakat dapat bekerja sesuai dengan yang direncanakan dan dana serta hasil dari pekerjaan yang ada di desa mereka (masyarakat) juga yang nikmati," ujarnya. Ia menjelaskan, di Bombana ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk sanitasi tercatat 60 persen sementara akses air bersih 70 persen, dirinya menargetkan akan menuntaskan hingga 100 persen untuk lima tahun ke depan. Mengenai perencanaan kegiatan masyarakat desa tetap harus diasistensi oleh Dinas PU, tehnis perencanaannya bisa berasal dari fasilitator yang ada di desa itu sendiri yang di SK kan oleh kepala desa. Kalau pun tidak ada, bisa pula menggunakan tenaga tehnis yang ada di dinas PU serta pengawasannya juga. Pada kegiatan akses air bersih dan senitasi baru sepuluh desa, yakni desa Tontonunu, Hukaea, Polemo, Matriwalie, Lantari, Baliara Selatan, Wumbuburo, Ulungkura, Pasareopua dan Teppo, meski demikian dinas PU tetap membuka peluang bagi masyarakat terutama yang ada di desa untuk ikut terlibat dalam program tersebut. Sumber anggaran pada kegiatan masyarakat desa kata mantan staf ahli tahun 2017 itu berasal dari Dana Alokasi Khusus dan Dana Desa. "Tiap tahun dalam proyek perubahan dinas PU ini atau dikenal dengan nama Game Bom 100-10-100 tidak hanya melayani 10 desa saja, semakin banyak desa yang inginkan, semakin bagus, sebab itulah tujuan dari program tersebut yaitu ada percepatan pembangunan karena program tersebut sejatinya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," terangnya. (k6/c)
  • Bagikan

Exit mobile version