KOLAKAPOS, Rumbia -- Selain menjalankan ibadah puasa dan padatnya rutinitas di kantor serta rumah tangga, tidak menyurutkan perhatian para perempuan yang aktif di organisasi TP PKK kabupaten Bombana saling berbagi rezeki pada anak yatim.
Terbukti, saat sejumlah ibu-ibu rumah tangga dengan pakaian berwarna hitam, akhir pekan kemarin berondong-bondong mengumpulkan sejumlah sembako, tak heran tumpukan itu memadati kendaraan yang akan memuat barang untuk di saluran mulai dari indomie, beras hingga telur yang jumlahnya mencapai ratusan.
Dari informasi yang di himpun, sembako itu akan di salurkan di tiga panti atau pesantren yang ada di ibu kota bombana yakni pesantren Hidayatullah,Al Wahda dan panti asuhan Muslim Bombana.
Kegiatan yang berlangsung akhir pekan kemarin itu dimulai pukul 14.00, ketua TP PKK kabupaten Bombana Hj Andi Nirwana Tafdil, di sela waktunya mengutarakan apa yang dilakukan oleh pihaknya tidak lain hanya untuk beribadah saja. Sebab dalam ajaran agama islam itu sudah jelas sebagian dari rezki yang di miliki ada hak orang lain selain dari pada itu, ini juga merupakan agenda tiap tahun yang di lakukan TP PKK.
"Apa yang kami lakukan ini merupakan implementasi dari ajaran agama islam, jadi bila ada rezki berbagilah terhadap orang yang tidak mampu, agar rezki yang di dapatkan selalu mendapatkan ridho dari Allah Swt selain itu ini merupakan agenda rutin TP PKK," ungkapnya
Sementara itu salah satu pengurus pesantren hidayatullah Ustad Suratman pada kesempatannya usai menerima santunan mengatakan sangat mengapresiasi apa yang telah di lakukan oleh TP PKK, meski ini hanya sebagian kecil namun manfaatnya begitu besar dengan ke ikhlas dan ketulusan para ibu-ibu baik ibu bupati maupun ibu wakil bupati yang telah menyempatkan waktunya berkunjung di panti ini tiap tahunnya sangat berkesan buat panti.
"14 tahun kabupaten berdiri nanti di era jabatan bupati H.Tafdil, tiap tahunnya santunan bagi anak-anak yatim terus mengalir,semoga dengan kunjungan ini dapat menginspirasi bagi kita semua untuk matanya ibadah dalam kehidupan kita sehari-hari," tutupnya. (K6/b)