Perhatian Pemkab Bombana Pada Perawat Diapresiasi
KOLAKAPOS, Rumbia -- Perhatian pemerintah daerah kabupaten Bombana terhadap perawat, mendapat atensi dari anggota DPRD Bombana Heryanto Ahmad Nompa yang juga menjabat ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara.
Ia menilai penempatan jabatan bagi kader perawat di lingkup pemerintahan yang cukup strategis, dinilainya dapat menjadi pintu untuk mendorong peningkatan kualitas tenaga keperawatan. Karenanya, ia mengapresiasi langkah yang diambil oleh bupati H.Tafdil dan wakilnya Johan Salim.
Ia juga menyebutkan untuk tingkat Sultra, perawat pegawai harian tidak tetap (PHTT) di Bombana mendapat honor tertinggi dibanding daerah lainnya. Honor PHTT perawat di Bombana mencapai Rp1,4 juta perbulan. "PHTT Kendari dibawah dari honor perawat Bombana. Kalau saya tidak salah sekitar satu juta," ungkapnya, Jumat (27/7) di Kasipute.
Lanjutnya, selama ini perawat identik dengan pelayanan terhadap masyarakat atau pasien. Namun dengan ditempatkannya beberapa pebajat berlatar belakang perawat di jabatan struktural, menunjukkan bahwa profesi perawat ini mampu bersaing dengan profesi lainnya. "Mereka (perawat) yang diangkat menjabat jabatan struktural saya sudah tidak ragukan lagi kemampuan mereka, sebab dasar terkait pelayanan mereka sudah memiliki itu semua," jelasnya. (k6/c)