KOLAKAPOS, Rumbia -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bombana bersama LSM Lestari menggelar bimbingan teknis mengenai pemilahan sampah dengan menggunakan manajemen bank sampah emas, Selasa (28/8) di aula kantor DLH. Kegiatan bimtek ini diikuti oleh masyarakat pemerhati lingkungan.
Direktur LSM Lestari asal jogja Agus Hartanamenjelaskan mengenai pengurangan dan pemanfaatan sampah, pada pengurangan sampah kata dia pemerintah harus punya kebijakan atas perilaku atau kebiasaan masyarakat namun pada rana pengurangan pemerintah harus memiliki regulasi.
"Misalnya pertemuan atau rapat makanan atau snack jangan di sajikan dalam bentuk dos ada baiknya menggunakan piring,bahkan tempat penampungan belanja di pasar harus menggunakan tas bukan plastik," harapnya.
Ia menambahkan pula pemanfaatan sampah berdasarkan kategori yakni sampah kompos, layak jual,sampah layak kreasi sebagai kerajinan tangan dan sampah layak buang.
Acara itu di lanjutkan pula dengan berbagai konsep manajemen bank sampah,sampah yang di tabung lalu di timbang dan di hargai dengan uang,yang nantinya sampah tersebut di jual di pabrik dan di daur ulang atau diolah kembali.
Untuk di ketahui bimtek pemilahan sampah ini selain di lakukan sebagai peningkatan kualitas kerja dan kualitas hidup para pekerja, ini pula sebagai proyek perubahan dari dinas terkait menuju sampah emas yang ekonomis, mandiri dan sehat.
Terkait mengenai bimtek itu,kadis lingkungan hidup Siti Sapiah mengatakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut pihaknya akan membangun lima belas bank sampah yang akan tersebar di seluruh kelurahan atau desa yang ada di ibu kota.
"kami berharap setelah masyarakat menerima penyuluhan ini,di harapkan masyarakat langsung dapat mengimplementasikan kegiatan ini," harapnya. (K6/b)