PPNI dan PMI Gelar Sunat Massal

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Rumbia -- Sebanyak 100 anak di ibu kota Bombana yakni kasipute ikut serta dalam kegiatan sunat massal gratis secara modern yang diselenggarakan oleh organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sultra bersama Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Bombana. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari di pelataran kantor Dinas Kesehatan,Senin (17/9), Dibuka langsung oleh Bupati Bombana  H.Tafdil dan turut di hadiri  oleh kadis kesehatan dan ketua PPNI Jawa Timur. Ketua PPNI Sultra Haryanto Achmad Nompa mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dedikasi atau perhatian lembaga atau organisasi PPNI dan PMI terhadap masyarakat. Selain itu juga lanjut Haryanto, ,ini juga merupakan pelatihan dan syarat perawat untuk mendapatkan sertifikat (STR). "Kami buat ini untuk melatih para perawat agar mengetahui tata cara melakukan sunnat dan ini juga merupakan salah satu syarat untuk memenuhi poin sertifikasi perawat," tuturnya. Pada kegiatan itu Haryanto yang juga menjabat anggota DPRD Bombana menjelaskan sunatan modern ini berbeda dengan sunatan yang pada umumnya, kalau sunatan ini tanpa suntik, jahit dan perban. Bahkan setelah selesai mendapatkan tindakan, pasien atau anak sudah bisa melakukan tindakan lainnya. Di tanya soal sumber anggaran, dirinya mengatakan tidak menggunakan anggaran. Ini hanya komunikasi antara pengurus lembaga organisasi PPNI Sultra dan PPNI Jawa timur yang kebetulan mempromosikan sunnatan modern ini. Sementara itu ketua PPNI Jawa timur Andri mengemukakan, kalau menghitung biaya tindakan dan obat-obatan sunnat ini mencapai satu juta rupiah perorang,beda dengan sunatan yang biasanya, karena kegiatan ini sebagai promosi maka semua di gratiskan. Tidak hanya itu ketua PMI Kabupaten Bombana Andi Nirwana Tafdil juga menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya di lakukan di ibu kota Bombana saja,19 September besok kegiatan yang sama di lakukan pula di kecamatan Lantari Jaya Untuk kegiatan ini baru pertama kali di selenggarakan untuk berikutnya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin PPNI dan PMI. "Sunatan massal ini akan kami agendakan tiap bulannya,sebab perawat kita yang mengikuti kegiatan ini sudah dapat di pastikan mampu bekerja, untuk peralatannya kita usahakan untuk di adakan,bila peralatannya ada perawatnya juga sudah bisa, tentu dengan  begitu masyarakat kita akan terbantukan karena kegiatannya gratis,"tutupnya. (K6/b)
  • Bagikan

Exit mobile version