Manfaatkan Potensi Daerah, Perempuan Dituntut Berinovasi
KOLAKAPOS, Rumbia -- Tidak sedikit kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di lingkungan keluarga. Berdasarkan informasi di tahun 2017 lalu, Dinas Pembedayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) kabupaten Bombana mencatat ada delapan kasus tersebut,di ketahui pemicunya rata-rata di dominasi faktor ekonomi.
Mengantisipasi atau meminimalisir kejadian tersebut peran pemerintah sangat dibutuhkan salah satunya memberikan ruang bagi kaum perempuan untuk bertindak dalam mengelolah kamampuan yang di milikinya. Salah satu langkah upaya tersebut saat ini sosialisasi dan pelatihan pemberdayaan perempuan pesisir dalam hal pengelolaan budidaya rumput laut menjadi makanan siap saji,yang d gelar di desa Laea kecamatan Poleang Selatan,Selasa (18/9).
Hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas DP3A, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) dan Ketua TP PKK kabupaten Bombana Pemerintah setempat serta tokoh masyarakat.
Kepala Dinas DP3A Rahman menegaskan bahwa sosialisasi ini sebagai langkah awal pemerintah dalam berupaya meningkatkan pendapatan ekonomi bagi masyarakat terlebih pada keluarga.
Sasaran kegiatan ini sengaja di adakan di desa ini melihat potensi di kecamatan ini memiliki peluang besar bagi perempuan dalam mengembangkan kemampuan yang di milikinya.
"Untuk kecamatan di seluruh kabupaten bombana,kecamatan Poleang Selatan merupakan kecamatan yang potensi rumput lautnya sangat besar," katanya.
Sementara itu ketua TP PKK kabupaten Bombana Hj.Andi Nirwana Tafdil yang di hubungi lewat watshapnya mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebab kemampuan sumber daya manusia yang di miliki kaum perempuan di era global ini sudah mampu di setarakan dengan kaum lelaki.
"Banyak perempuan Indonesia memiliki kedudukan strategis di lembaga,baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta, untuk itu saya himbau pada semua peserta, posisi lelaki janganlah di jadikan saingan dalam kehidupan pekerjaan, namun jadikanlah posisi mereka sebagai motivasi buat kaum perempuan untuk berbuat yang lebih baik," ujarnya.
Pada kegiatan ini,kata ibu empat anak itu tidak hanya dilakukan di desa Laea saja,akan tetapi dapat pula di lakukan di wilayah lain yang ada di kabupaten Bombana.
"Saya harap perempuan Bombana dapat memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya sendiri,"singkatnya
Adapun materi kegiatan itu kata dia,yakni pembuatan makanan,seperti pembuatan bakso,sosis dan stik keju yang bahan dasarnya dari rumput laut,untuk pemasarannya baru sebatas lokal dulu sambil memperbaiki cita rasanya
"Kalau cita rasanya sudah baik,maka tidak menutup kemungkinan produk ini hanya beredar di wilayah Bombana saja,bisa jadi akan di pasarkan di luar juga,"ungkapnya. (K6/b)