Pemprov Sultra Kerjasama Dengan Investor China

  • Bagikan
Gubernur Sulawesi tenggara usai melakukan penandatanganan MoU dengan PT. China Great Wall Group Holding Company. Foto Diskominfo for Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kendari -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan PT. China Great Wall Group Holding Company yang digelar diruang rapat Kantor Gubernur. Hal itu dibuktikan dengan penandatangan MOU yang dilakukan kemarin (15/10).

Setelah melakukan paparan singkat mengenai potensi yang ada diwilayah Sulawesi Tenggara diantaranya mengenai Sektor pertanian dan perkebunan kelapa sawit, Sektor perikanan, sektor kehutanan, pariwisata, sektor pertambangan (SDA), serta ekonomi kecil. Kemudian dilakukan penandatanganan kerjasama oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi SH dan perwakilan salah satu Investor Negara China asal Tiongkok.

Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara sangat berkomitmen kepada semua Investor yang ingin menamkan Investasinya diwilayah Sulawesi Tenggara sepanjang itu memenuhi semua persyaratan.

" Pemerintah Sulawesi Tenggara, sangat mempunyai komitmen kepada semua investor yang ingin melakukan kerjasama. Yang penting selama memenuhi semua persyaratan seperti surat izin, kajian mengenai Amdal serta kajian lainnya dalam melakukan kerjasama dimana sesuai dengan prosedur yang ada dengan clear dan clean," jelas Ali Mazi.

Sambungnya, setelah melakukan penandatanganan MOU ini, agar para Investor bisa bergerak (action) dilapangan. Sehingga masyarakat, bisa secepatnya menikmati khususnya dalam birokrasi disekitar pabrik yang dijadikan lahan kerjasama tersebut.

"Setelah melakukan penandatanganan MOU ini, saya harapkan pihak Investor sudah mulai bergerak dilapangan sehinga masyarakat bisa secepatnya menikmati dampak positif dalam birokrasi pengolahan sumber daya alam tersebut," tutupnya.

Data yang didapat dilapangan, para rombongan Investor China asal Tiongkok tersebut melakukan penandatanganan MOU dan kerjasama dengan Pemprov Sultra dalam mengolah sumberdaya Alam (SDA) khususnya dibidang pertambangan diwilyah Pulau Kabaena bagian Utara untuk pembuatan tungku sebanyak 10 buah disekitar tambang dengan kapasitas dana Investasi sebesar kurang lebih 2 Triliun. (hrn)

  • Bagikan

Exit mobile version