Serapan Anggaran Konut dan Kendari Paling Tinggi

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari -- Rapat koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Pengendalian pembangunan APBD-P, antara Biro Pembangunan Pemprov Sultra dengan pihak Kota dan Kabupaten se-Sulawesi Tenggara serapan anggaran Konawe Utara (Konut) dan Kota Kendari paling tingi, sedangkan untuk Buton selatan masih dalam urutan terendah,(25/10) kemarin. Hal tersebut diatas diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sultra H. Lukman Abunawas saat ditemui setelah Rakor yang diadakan disalah satu Hotel yang ada di Kota Kendari. "Serapan anggaran paling tinggi didapat oleh Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Kota Kendari. Sedangkan untuk Kabupaten Buton Selatan (Busel) masih dalam urutan terendah. Sehingga inilah pentingnya melakukan Rakor yang bertujuan sebagai dasar pengecekan dan kontroling sejauh mana progres yang dilakukan Kota/ Kabupaten dilingkup Sultra," paparnya. Lanjutnya, sedangkan daerah yang belum menyetor Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun 2018 ke Pemprov Sultra, maka akan kembali ke APBD Induk. " Apalagi sampai saat ini tinggal satu daerah saja yang belum menyetor RAPBD-P, yaitu Kabupaten Konawe. Jika sampai tanggal 31 Oktober, Konawe belum juga memasukan Rancangan angarannya, maka apa boleh buat berarti akan diberlakukan APBD induk saja,” tandasnya. Sambung Lukman Abunawas, kemungkinan belum di serahkannya RAPBD-P Konawe dikarenakan masih adanya kendala yang belum terselesaikan. Olehnya itu pentingnya Rakor sebagai bahan evaluasi untuk menyeimbangkan antara Program kerja antara Provinsi, Kota/Kabupaten di setiap pelaksanaannya. "Sebab, lewat Rakor salah satu langkah penyelesaian suatu masalah serta mengetahui progres apa saja yang telah berjalan yang tujuannya kerjasama untuk mengevaluasi tingkat permaslahan, jika ada temuan kita akan beri teguran tapi sifatnya berupa pembinaan,” tandasnya. Data yang dihimpun dilapangan, Hingga bulan oktober penyerapan anggaran secara keseluruhan di Sulawesi Tenggara (Sultra) baru sekitar 60 persen. Hal tersebut tidak luput dari perkatakan Wakil Gubernur Sultra, Lukma Abunawas. “Hingga bulan ini serapan anggaran keseluruhan sekitra 60 persen,Presentase serapan anggaran ini masih cukup normal. Akan tetapi pihak Pemprov Sultra akan terus memacu penyerapan anggaran, memang kalau anggaran untuk 100 persen jarang dicapai dan kadang kala juga hanya bisa mencapai hingga 90 persen sudah luar biasa. Kita masih punya waktu dua bulan lamanya untuk bisa menyelesaikan laporan komplit anggaran dan penambah anggaran mencapai 90 persen, " tandasnya. (hrn)
  • Bagikan

Exit mobile version