BPODK Jateng Studi Banding di Pemprov Sultra

  • Bagikan
Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerjasama (BPODK) Jawa Tengah (Jateng) melakukan foto bersama dengan Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Pemprov Sultra. FOTO: Ist/Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kendari -- Melihat keberhasilan dalam melakukan kerjasama baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri Biro Kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), menarik perhatian dari Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerjasama (BPODK) Jawa Tengah (Jateng). Hal itu terbukti, Jumat (23/11) BPODK Jateng melakukan Studi Banding di Pemprov Sultra.

Kepala BPODK Jateng Danang Purwantoro mengatakan, studi banding ini bertujuan untuk menambah wawasan dalam mengembangkan kerjasama di luar negeri.

Sebab pihaknya menilai, Sultra mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam urusan kerjasama baik dalam maupun luar negeri. Padahal bila dilihat dari posisinya, tidak begitu strategis, namun bisa mengembangkan kerjasama yang baik sehingga menjadikan Sultra sebagai primadona dari beberapa kegiatan terutama investasi.

"Melihat banyak pabrik dari luar negeri di Sultra, jadi kami melihat ini merupakan kemajuan yang luar biasa. Sehingga kami kesini untuk belajar terkait dengan kerjasama terutama kerjasama luar negeri. Kita akan kembangkan yang belum ada di Jateng," ungkapnya usai melakukan studi banding dengan Biro Kerjsama dan Komunikasi Publik Setda Sultr

Apalagi, kata Dadang, Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Sultra, berdiri sendiri, sementara di Jateng masih tergabung dalam pada Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Hal senada diungkapkan Kasubag Kerjasama Luar Negeri Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Pemprov Sultra Suryawijaya. Ia mengatakan, studi banding juga bertujuan untuk membandingkan daerahnya dengan Sultra, serta ingin mengetahui apakah kerjasama di Sultra berjalan dengan lancar atau tidak. apalagi Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik di Sultra masih tergolong baru.

"Mungkin kita dalam setahun ini meningkat sehingga mungkin mereka lihat bagus makanya dilakukan studi banding. Mereka akan mengambil beberapa sampel yang dikerjsamakan. Contohnya tadi dengan Korea. Kerjasama sister city antara Kendari dan Prancis mengenai pendidikan dan lainnya," jelasnya.

Ia berharap, studi banding ini memberikan manfaat yang baik dan saling belajar.

  • Bagikan

Exit mobile version