KOLAKAPOS, Kendari -- Mencegah terjadinya kenaikan harga serta meningkatkan pasokan beras, serta menjaga ketersediaan di masyarakat, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaunching kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga (KPSH) beras medium tahun 2019 di Gudang Punggaloba Kendari, Kamis (3/1) 2019.
Kepala Divre Bulog Sultra Kusmiawan mengatakan, KPSH ini pihaknya menjual beras Rp8.100 per kg dengan harga penjualan maksimal sesuai HET yakni Rp9.450 per kg.
Hingga saat ini, realisasi KPSH di Sultra telah mencapai 5.305 ton.
"Pada akhir Desember ini, KPSH rata - rata mencapai 10 sampai 15 ton per hari. Khusus Kendari realisasinya mencapai 1.474 ton," ungkapnya.
Menurutnya, stok beras Perum Bulog Sultra per 3 Januari 2019 sebanyak 13.741 ton, cukup untuk memenuhi pelaksanaan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga disepanjang tahun ini.
"Stok ini bisa bertahan hingga sembilan bulan kedepan," terangnya
Ia mengungkapkan, stok beras ini, berasal dari produk lokal malaupun masih ada sebagian kecil impor sekitar 100 ton.
"Daerah produksi terbesar ada di Kabupaten Muna yakni di Raha, Bombana dan Kabupaten Kolaka," bebernya.
Hal senada juga diungkapkan Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Syarifuddin Safaa mengatakan, realisasi KPSH di Sultra yang mencapai 5.305 ton merupakan angka realisasi operasi pasar beras cadangan beras pemerintah (CBP) tertinggi selama 10 tahun terakhir.
"Semoga kegiatan ini mampu mencapai sasaran yang kita harapkan bersama," tutupnya. (hrn)