KOLAKAPOS, Rumbia -- Kearifan lokal dan destinasi wisata serta program industri kreatif yang selalu terjaga merupakan salah satu cara pemerintah kabupaten mendorong pembangunan daerah .
Hal itu tertuang dari berbagai program yang di realisasikan dari tahun ke tahun. Contohnya kegiatan pemeliharaan kampung adat Moronene suku asli Bomban. Aksi tersebut di lakukan dengan tujuan untuk promosi terhadap wisatawan."Tiap tahun selalu ada panen raya yang mana kegiatan tersebut sudah di lakukan turun temurun oleh suku asli bombana,"ujar Janariah kadis Pariwisata Pemuda dan Olah Raga kabupaten Bombana.
Indikator proyeksi tahun 2018 ini dapat di lihat dari jumlah pendapatan asli daerah (PAD) yang meningkat.Realisasi fisik bangunan seperti pembuatan ruang ganti atau toilet,pembuatan Talud kolam,pembuatan Gazebo,pembangunan gapura Identitas,penataan Kawasan Wisata Air Panas Desa Tahite,pembangunan Guest House (Median Kontainer dan Homestay) sebagai penunjang destinasi wisata. "Tahun ini PAD yang di hasilkan melebihi dari target yang di tentukan,"ungkap Janariah.
Pembinaan kerajinan yang ada pada industri kreatif merupakan salah satu program unggulan dinas Pariwisata Pemuda dan olah raga dalam pembangunan ekonomi kerakyatan. Beberapa hasil tenunan dan produk kreatif lainnya sudah dapat di pasarkan secara global,"tenun merk produksi barang seperti dompo sudah masuk dalam produk nasional,"ungkapnya. (IKI)