KOLAKAPOS, Rumbia -- Pemilu 2019,tinggal dua bulan lagi tapatnya pertengahan bulan April. Meski belum ada kejadian-kejadian yang menonjol di wilayah kabupaten Bombana akibat dari penyebaran hoax, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Bombana akan membentuk tim kewaspadaan dini.
Pembentukan tim tersebut dimaksud agar dapat mengawasi penyebaran isu hoax. Selain itu, tim ini di bentuk untuk dapat mencegah gangguan,ancaman serta hambatan di tengah lingkungan masyarakat menjelang pemilihan legislatif dan presiden nanti.
"Memang perlu kiranya di bentuk tim ini agar masyarakat tidak terbawa isu isu yang tidak benar. Itu harus dicegah sejak dini,"ungkap Kepala Badan Kesbangpol kabupaten Bombana Andi Bahtiar di ruang kerjanya Kamis (24/1).
Siapa saja yang terlibat dari tim ini,kata Andi yakni pemerintah daerah, Kecamatan,Kelurahan dan desa, serta tim eksternal berupa tokoh adat,agama serta tokoh pemuda. Ia menjelaskan tim pemerintah kecamatan, Kelurahan, Desa dan tim eksternal akan di bekali dengan pendidikan terutama pendidikan wawasan kebangsaan dan ideologi sehingga nantinya pengetahuan tersebut secepatnya dapat di terapkan di lapangan.
Untuk diketahui pembentukan tim kewaspadaan dini ini di atur dalam peraturan menteri dalam negeri (Permendagri) nomor 2 tahun 2018 tentang kewaspadaan dini.
Kata mantan staf Ahli tahun 2017 itu tim untuk tingkat kabupaten di ketuai langsung oleh bupati dan sekretaris nya Kesbangpol untuk tingkat kecamatan ketuanya kecamatan itu sendiri, begitu pula dengan tim eksternal."Jadi nantinya bila ada kejadian tim yang terlibat melapor sesuai dengan tingkatannya masing-masing,"ujarnya.
Mengenai rencana pembentukan tim ini kata Andi Bahtiar akan di bentuk awal Februari mendatang usai di gelar nya kegiatan forum komunikasi bersama pemerintah daerah dan para tokoh yang ada di setiap wilayah kabupaten Bombana.
"Tentunya kami berharap menjelang pemilu 2019 ini kabupaten Bombana aman tidak ada gangguan yang bermacam-macam dan titik kerawanan dapat terkendali,"harapnya (K6/c/hen)