Lembaga Adat Kulisusu Gelar Poriwangano Lipu

  • Bagikan
Proses Ritual Adat Poriwangano Lipu. FOTO: Aco Armawan/Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Buranga -- Lembaga adat Kulisusu menggelar ritual adat Poriwangano Lipu, di Baruga Kulisusu, Benteng Lipu Kulisusu, Desa Wasala Bose, Rabu (5/6) malam lalu. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya ini dilakukan setelah melaksanakan hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

Dalam kegiatan tersebut menampilkan tari lense sebagai tarian asli Kulisusu dari setiap Bonto dengan mengikutkan putri-putri cantik untuk menari.

Bupati Buton Utara, Abu Hasan dalam sambutanya mengatakan, lembaga adat menggelar Poriwangano Lipu untuk meneruskan budaya secara terus menerus dengan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama.

"Agama dengan budaya itu harus berdekatan, ini sangat tepat dengan apa yang ada didalam benteng keraton lipu ada masjid berdampingan dengan baruga dan situs situs budaya," ungkapnya.

Mestinya nilai agama itu harus mewarnai nilai budaya termasuk nilai kehidupan lainnya, serta kehidupan politik juga harus ikut mewarnainya.

"Hanya ini benteng pertahanan kita di era modern ini, oleh karena itu kita harus pelihara dengan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya," tandasnya.

Sementara itu, menurut ketua lembaga adat Kulisusu, Laode Umar, kegiatan ini dilakukan sebagai ajang silaturahmi bagi pemuka agama maupun pemuka adat dengan masyarakat.

"Ini merupakan momen yang paling bagus untuk silaturahmi dan memberi maaf sesama kita setiap selesai merayakan Idul Fitri," ujar Laode Umar saat ditemui awak media.

Ia menjelaskan, ajang Loriwangano Lipu juga merupakan sebagai warisan leluhur yang setiap tahunnya terus dilestarikan untuk mengingatkan generasi saat ini.

Untuk diketahui, ritual ini dihadiri Bupati Butur Abu Hasan, Kadis Pariwisata Butur Harlin Hari, Ketua PKK Buton Utara Siti Rabiah Abu Hasan, Camat Kulisusu Rusman dan seluruh pengurus lembaga adat. (k10/c)

  • Bagikan

Exit mobile version