KOLAKAPOS, Rumbia -- Belum maksimalnya peningkatan jalan yang dilakukan oleh dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang Bombana, ditambah lagi curah hujan yang tinggi, membuat ruas jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di desa Lantowua, kelurahan Lameroro, rusak parah.
Akibatnya, mobil sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bombana tidak dapat beroperasi secara maksimal di TPA. Hal itu diungkapkan Sekretaris DLH Bombana Makmur, akhir pekan kemarin.
"Kami hanya prihatin bila ini (jalan, red) tidak cepat dibenahi otomatis bukan saja kami yang resah, masyarakat pun akan resah karena sampah akan menumpuk di bak sampah yang ada di perkotaan," keluhnya.
Padahal menurut pria yang berkaca mata ini, anggaran untuk pembenahan jalan menuju TPA sudah dianggarkan di APBD Perubahan tahun lalu, namun tidak ada tindakan sama sekali.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Bombana, Samuel menjelaskan, belum adanya tindakan untuk pembenahan jalan menuju TPA tahun anggaran 2019, diakibatkan belum adanya penawaran dari pihak kontraktor pemenang tender, sehingga Dinas PU dan Tata Ruang belum bisa memberikan dokumen lanjutannya seperti surat perintah perjanjian kontrak.
"Kami belum bisa proses administrasinya kalau saja pihak kontraktor tidak memasukkan penawaran pada Badan Layanan Pengadaan (BLP), sebagai tindak lanjut dari proses administrasi tersebut," ungkapnya.
Kendati demikian kata Samuel, program peningkatan jalan itu tetap difasilitasi sebab tahun ini pihaknya sudah menganggarkan sebesar Rp300 juta lebih.
Terpisah, Ketua BLP Sofyan, membenarkan bahwa tahun ini pengerjaan jalan TPA desa Lantowua itu sudah dianggarkan. "Sekarang kami sudah proses untuk ditenderkan (pengerjaan jalan TPA, red)," singkatnya. (k6/b)