KOLAKAPOS, Buranga -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Utara (Butur) menggelar rapat bersama Kepolisian Resor (Polres) Buton Utara dan tim anggaran Pemerintah Daerah Buton Utara, di Aula Sekertariat DPRD Butur, Kamis (20/2).
Rapat tersebut mendengarkan pemaparan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso, terkait kebutuhan anggaran dalam rangka pengamanan Pilkada serentak di Kabupaten Buton Utara tahun ini.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Butur, Diwan, dan turut hadir wakil ketua I, Ahmad Afif Darwin, wakil ketua II, Septi Rahma, sejumlah anggota dewan, jajaran Polres Butur, serta tim anggaran Pemda Butur.
Ketua DPRD Butur, Diwan dalam sambutanya menyampaikan, kepada tim anggaran Pemda Butur untuk mengakomodir permintaan anggaran Polres Butur sebesar Rp6 miliar.
Di tempat yang sama, Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso mengungkapkan, anggaran yang telah disposisi oleh pemerintah daerah sebesar Rp2 miliar itu sangat kurang. Sebab menurutnya, Buton Utara sangat luas, berbeda dengan daerah lain.
"Itu sangat berbeda dengan kabupaten lain, jadi anggaran itu sangat kurang. Wilayah sangat luas, jika dibanding dengan Wakatobi dan kabupaten lainnya. Kabupaten Buton Utara ini jaraknya antara Polsek jauh sekali.
Dibandingkan dengan lainnya itu tiga sampai empat kali lipat dengan daerah lain. Di daerah lain ada Rp8 miliar, Rp6 miliar dan Rp12 miliar, itu yang disetujui di kabupatennya," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Keuangan Daerah, Tasir menjelaskan, anggaran Pilkada 2020 yang telah dianggarkan sudah pasti Rp2 miliar. Pasalnya, dibandingkan dengan Pilkada 2015 hanya Rp1,6 miliar.
"Jadi awalnya untuk menetapkan ini tidak ada informasi, maka kita berdasarkan pengalaman yang lalu. APBD ditetapkan 31 November, Polres bulan Januari, jadi kita tidak bisa lagi memasukan di pertengahan tahun, apa lagi suda berjalan. Untuk komitmen kita 2020 yang akan disisipkan diperubahan juga harus dikoordinasikan," ungkapnya. (k10/c)
