Meningkatkan Empat Dimensi Hidup Kita

  • Bagikan

Oleh:
Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto, SIK., MH.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara

Hidup itu penuh dengan berbagai dinamika. Kita harus mampu menghadapi perubahan yang terjadi. Jika saja kita stagnan pada pola perilaku lama, dan tak ingin mengubah untuk peningkatan diri, maka kita akan terjebak dalam rutinitas bahkan tergerus oleh zaman. Tak hanya dalam interaksi kehidupan sosial, termasuk pada lingkungan kerja.

Mengubah sikap dan perilaku, hanya akan membawa diri kita mampu tampil pada nilai-nilai hidup yang kecil. Namun, ketika kita bisa mengubah mindset (cara berpikir) ke arah lebih baik, maka sesungguhnya akan melahirkan karya yang besar. Perubahan paradigma akan mengantar kita menggapai kesuksesan yang lebih besar.

Stephen Richards Covey seorang penulis buku terkenal asal Amerika Serikat membagi manusia dalam 4 dimensi 'The Four Human Dimensions' yang populer dengan 4L nya, yakni to Live, to Love, to Learn (mental), to Leave a Legacy (spritual).

"Kalau mau perubahan kecil dalam hidup, maka ubahlah perilakumu, tapi kalau menghendaki perubahan besar, maka ubahlah paradigma," Stephen Richards Covey.

Berbicara to Live, kita dapat menerjemahkan secara sederhana yaitu ketika kita menjalani hidup ini haruslah selalu bersemangat (physical). Kita bisa menjaga vitalitas hidup dengan disiplin berolahraga. Menjaga tubuh tetap fit agar produktivitas semakin meningkat.

Selannjutnya to Love: hidup ini harus diselimuti dengan cinta. Jangan ada prasangka buruk terhadap sesama. Cinta dapat mempersatukan bangsa yang besar ini. Hiduplah dengan damai akan menjadikan lebih indah dan bermakna (emosional).

Sedangkan to Learn: bahwa sesungguhnya hidup ini adalah proses belajar yang tidak pernah berhenti sampai nanti waktunya ( mental). Jangan pernah berhenti untuk belajar. Kepada seorang anak kecil pun kita dapat belajar bagaimana ketika berselisih mereka tidak menyimpan dendam bahkan langsung kembali bersahabat. Termasuk kita bisa belajar keikhlasan dari seorang tukang parkir. Tukang parkir dengan sabar dan ikhlas menjaga kendaraan di parkiran. Saat kendaraan itu dibawa pergi oleh orang lain, mereka legawa dan ikhlas. So, esensinya teruslah kita belajar hingga akhir hayat.

To Leave a Legacy: peninggalan (warisan) berharga. Harimau saja, ketika mati meninggalkan belang. Apalagi kita selaku manusia yang diciptakan lebih sempurna dari pada mahluk lainnya. Berikanlah pengabdian dan karya terbaik sebagai legacy kita.

Pada akhirnya, jangan pernah kita pernah takut untuk mengambil langkah besar dalam menggapai impian. Selalu kreatif dan inovatif dalam menghasilkan karya yang besar.

Tentunya, jangan lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Tetaplah semangat. Hu Ha. (@br)

  • Bagikan

Exit mobile version