KOLAKAPOSNEWS.COM, Kendari - Menyikapi meningkatnya intensitas cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh camat dan lurah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, kewaspadaan, dan kecepatan respons terhadap potensi bencana alam di wilayah masing-masing.
Instruksi tersebut disampaikan langsung dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana yang digelar di Balai Kota Kendari, Minggu siang (29/6). Hadir dalam rakor tersebut para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, serta jajaran terkait dari BPBD dan Dinas Sosial. "Camat dan lurah harus aktif melakukan pemantauan wilayah secara berkala dan segera mengambil tindakan jika ditemukan potensi bencana. Pemerintah harus hadir cepat dan tanggap di tengah masyarakat," tegas Wali Kota Siska Karina Imran.
Siska Karina Imran menyampaikan tiga poin instruksi utama kepada seluruh jajaran kecamatan dan kelurahan dalam menghadapi kemungkinan bencana yang dapat timbul akibat hujan lebat, angin kencang, dan kondisi tanah labil, yakni melakukan pemantauan intensif dan berkala di titik-titik rawan bencana seperti bantaran sungai, lereng bukit, drainase tersumbat, serta kawasan pemukiman padat penduduk.
Kemudian menggerakkan seluruh personel kelurahan dan kecamatan sebagai tim reaksi cepat dalam penanganan awal bencana, sebelum bantuan teknis dari OPD tiba di lapangan. Selanjutnya melaporkan secara cepat dan terkoordinasi setiap kejadian bencana melalui jalur komunikasi resmi, serta mengedukasi warga agar memanfaatkan Call Center 112 untuk pelaporan darurat. "Langkah awal ini harus dilakukan dengan sigap oleh lini paling bawah. Kita tidak bisa menunggu. Respon cepat adalah kunci untuk menyelamatkan warga dan mencegah kerusakan lebih luas," jelasnya.
Tak hanya itu, Siska Karina Imran juga mengajak seluruh warga Kendari untuk aktif berpartisipasi dalam upaya mitigasi bencana, baik dengan kesiagaan lingkungan maupun kesadaran untuk segera melapor saat melihat tanda-tanda bencana. "Jika masyarakat melihat pohon rawan tumbang, dinding rumah retak, genangan air besar, atau tanah mulai bergeser, jangan tunggu. Segera laporkan ke RT/RW, lurah, atau langsung ke Call Center 112," ungkapnya.
Instruksi ini merupakan tambahnya bagian dari langkah preventif Pemkot Kendari dalam membangun sistem manajemen kebencanaan yang adaptif, cepat tanggap, dan berbasis komunitas. Pemkot menargetkan Kendari menjadi kota tangguh bencana dengan memperkuat peran pemerintah kelurahan sebagai garda terdepan. "Kita ingin Kendari menjadi kota yang tangguh terhadap bencana, bukan hanya di atas kertas, tapi juga nyata dalam tindakan. Tidak ada yang lebih utama selain keselamatan warga," tandas Wali Kota Siska Karina Imran. (dam)