KOLAKAPOSNEWS.COM, Lasusua - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) terus menguatkan implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), sebagai bagian dari program nasional. Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Dinas Kesehatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi gizi seimbang, senam sehat, hingga kampanye penanggulangan stunting. Acara turut dihadiri Wakil Bupati Kolaka Utara H. Jumarding, Kepala Dinas Kesehatan Irham, S.Km, M.Kes, jajaran kepala OPD, dan Kepala Puskesmas.
Wakil Bupati H. Jumarding mengatakan, pelayanan publik yang adil dan humanis sangat penting, terutama di puskesmas. Ia menegaskan bahwa puskesmas harus menjadi "rumah sehat", bukan tempat yang membuat masyarakat takut. “Saya tidak ingin mendengar lagi pelayanan berbeda antara pasien yang datang pakai mobil mewah dan yang datang naik motor atau jalan kaki. Semua harus dilayani dengan baik dan setara,” tegasnya.
Ia juga menginstruksikan, agar seluruh kepala UPTD segera membenahi sarana dasar di puskesmas, mulai dari toilet bersih, menghilangkan sarang laba-laba, memperindah halaman kantor, hingga meningkatkan etika pelayanan kepada masyarakat. “Saya akan turun langsung. Jika ada kelalaian, saya tidak akan segan menindak sesuai aturan,” ucapnya.
Program ini juga menggandeng sektor ketenagakerjaan, di mana calon pekerja dibina dan dilatih secara kesehatan sebelum mulai bekerja. Mereka diharapkan menjadi contoh hidup sehat di lingkungan kerja dan masyarakat sekitarnya. GERMAS Kolaka Utara juga menyertakan kegiatan senam sehat, kampanye makan bergizi, serta edukasi pencegahan stunting sebagai bentuk nyata perubahan gaya hidup.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Utara, Irham, menyampaikan bahwa program GERMAS telah lama berjalan dan kini semakin selaras dengan arahan Presiden RI yang menekankan pentingnya pemeriksaan dan makanan bergizi gratis bagi masyarakat. “Kolaka Utara menjadi salah satu kabupaten dengan capaian tertinggi. Berdasarkan laporan terakhir, kita berada di peringkat keempat nasional dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya.
Pemeriksaan yang dilaksanakan mencakup deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), seperti hipertensi dan diabetes, hingga skrining TBC. Jika ditemukan kasus TBC, pasien langsung ditangani hingga tuntas. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses rekrutmen calon tenaga kerja yang akan ditempatkan di yayasan penyedia makanan bergizi, di mana mereka terlebih dahulu harus melalui pemeriksaan dan pelatihan kesehatan.
Kegiatan pelayanan juga meliputi pemeriksaan fisik dan skrining kesehatan menyeluruh bagi para pekerja, dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko terhadap masalah kesehatan, mencegah penyakit sejak dini, dan memastikan seluruh tenaga kerja dalam kondisi sehat secara jasmani. Pemeriksaan ini menjadi bagian penting untuk mendukung produktivitas kerja sekaligus mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Irham menjelaskan bahwa proses pemberian makanan bergizi dilakukan melalui tahapan yang ketat, dengan melibatkan yayasan resmi yang menggunakan tenaga kerja lokal, yakni putra-putri Kolaka Utara yang telah memenuhi syarat kesehatan. “Alhamdulillah, semua proses dilaksanakan sesuai SOP. Program ini kami jalankan sedikit demi sedikit, namun pasti dan terus berkembang,” katanya.
Program GERMAS di Kolaka Utara menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan. “Kesehatan adalah aset utama dalam pembangunan. Tanpa SDM sehat, pembangunan tidak akan berjalan. Mari wujudkan Kolaka Utara yang sehat dan kuat bersama-sama,” tutup Irham (Lea)