Asmani Desak Pemkab Carikan Solusi Jalan Popalia
KOLAKAPOS, Kolaka --Kondisi jalan tak beraspal yang melintasi desa Popalia turut mendapat perhatian dari legislator PKS, Hj. Asmani Arief. Ia mendesak Pemkab Kolaka segera mencarikan solusi agar pengasapalan jalan di desa Popalia Kecamatan Tanggetada yang juga akses jalan masuk kampus USN dapat dipercepat.
Menurutnya, hal yang seharusnya sepele itu, malah melebar dan memanas hingga seolah terjadi gesekan antara USN dan Pemkab. "Kalau memang hal kecil, ya segera carikan solusinya, bukan memperuncing masalah dengan meminta syarat agar rektor USN bertemu dengan bupati, itu namanya menambah persoalan," terangnya (24/11).
Mantan Kadis Koperindag Kolaka itu juga mengatakan bahwa jalan di desa Popalia memang sudah harusnya jadi skala prioritas, sebab pengguna jalan disana semakin banyak dengan hadirnya kampus Perguruan Tinggi Negeri USN. "Di sana kan semakin banyak pengguna jalannya, ditambah mahasiswa yang kuliah di USN, ini harus prioritas, kalau memang APBD tidak bisa bisa mencover tahun depan, saya kira ada langkah lain bisa dilakukan Pemda untuk bisa mengaspal jalan itu," ujarnya.
Dari beberapa daerah lainnya di Indonesia kata Asmani, pengaspalan jalan tidak hanya mengandalkan APBD dan APBN semata karena anggarannya terbatas. "Beberapa daerah bahkan meminta dana CSR dari perusahan yang beroperasi di wilayahnya untuk mengaspal sebagian jalan kabupaten, nah itu saya kira bisa dilakukan di Kolaka, " ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa tuntutan Pengaspalan jalan di desa Popalia yang digaungkan pihak kampus adalah hal yang rasional. "Aspirasi dan tuntutan Pengaspalan jalan itu adalah hal rasional, jadi jangan ditanggapi emosional dengan memberi syarat ini dan itu, lalu diperlebar ke persoalan lain yang mengarah ke isu primordial," jelasnya.
Sehingga mantan calon Bupati Kolaka Pemilukada lalu itu meminta, Pemda fokus mencari solusi terbaik dari tuntutan pengasapalan jalan itu. "Fokus saja cari solusinya, saya kira kita di parlemen akan membantu juga mencarikan solusi terhadap persoalan itu," tutupnya. (mir)
