Umar Tebu Kembali Pimpin Golkar Kolaka, Zainuddin Masih Nonaktif
KOLAKA POS, KOLAKA - Getol mengkritisi ketua Golkar Kolaka, Umar Tebu, justru nasib Zainuddin yang apes. Sekretaris Golkar yang tengah dinonaktifkan itu terkenal vokal mengkritisi kebijakan Umar Tebu yang menurutnya sering bertentangan dengan aturan partai.
Karena sering "ribut" keduanya dinonaktifkan oleh DPP Golkar beberapa waktu lalu. Namun, saat ini Umar Tebu telah dikembalikan kedudukannya sebagai ketua Golkar Kolaka. Hal tersebut diakui sekretaris Golkar Sultra, Basri. "Oh iya, sudah kita aktifkan kembali, itu sejak sekembalinya dari pelaksanaan Munaslub kemarin," tutur Basri melalui sambungan telepon.
Bahkan kata Basri, saat pelaksanaan Munaslub di Bali beberapa waktu lalu, Umar Tebu telah memegang kendali DPD II Golkar Kolaka dan memiliki hak suara. "Saat di Bali sebenarnya sudah dikembalikan posisinya, dia bahkan ikut memilih disana," tuturnya.
Lanjutnya, keputusan pengaktifan kembali Umar Tebu tersebut dikuatkan setelah DPD I Partai Golkar Sultra melakukan Rapat Pleno Harian dan mengeluarkan keputusan pengaktifan kembali Umar Tebu sebagai Ketua DPDI II Partai Golkar Kolaka. Sehingga menurut Basri saat ini Pelaksana Tugas Ketua DPD II Golkar Kolaka Farhana sudah tidak memegang kendali lagi DPD II Golkar Kolaka, melainkan Umar Tebu.
Meski demikian Nasib Umar Tebu tersebut tak seberuntung dengan sekretarisnya, Andi Muh. Saenuddin. Sebab kata Basri, hanya posisi ketua saja yang diaktifkan kembali. "Hanya Ketua saja, untuk sekretaris masih dinonaktifkan. "Banyak pertimbangan, dan untuk posisi itu kan ada wakil sekretaris," ujarnya.
Basri juga mengungkapkan, dalam waktu dekat Golkar Sultra akan mengadakan pleno terkait kepengurusan Golkar Kolaka. "Kita nanti akan adakan pleno membicarakan posisi sekretaris Golkar Kolaka, termasuk usulan reshuffle pengurus lainnya atau pergeseran-pergeseran di jajaran kepengurusanya," tandasnya. (cr4)