Gagal, Bisnis Semen Perusda Kolaka, Haning : Kontraktor Berhutang Sampai Rp.600 Juta
KOLAKA POS, KOLAKA - Milyaran uang di Badan Usaha Milik Daerah Perusaahan Daerah (Perusda) Aneka Usaha yang dijadikan modal untuk bisnis semen rupanya mandek (Terhenti) ditangan beberapa pengusaha atau kontraktor. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha Kolaka, Haning Abdullah. Menurut Haning, hingga kini piutang Perusda masih mencapai Rp 600 juta dari penjualan semen."Masih ada sekitar 600 juta lebih, uang hasil penjualan semen yang berada di kontraktor," ungkapnya.
Menurut dia kini tak ada lagi kompromi dengan para pengusaha yang berutang, pokoknya mereka harus membayar. Sebab hal itu pula yang membut perusda merugi.
"Sudah kami beri kelonggaran setahun untuk melunasi hutang sejumlah perusahaan konstruksi, tapi sampai pekerjaan bangunan fisik selesai dikerjakan, hutang semen belum juga dibayar. Ini kan sangat merugikan pihak Perusda," ujar Haning.
Karena itu, tegas Haning, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaporkan masalah itu kepada pihak berwajib, jika pekan ini tak kunjung dibayar.
"Tidak ada pilihan kecuali masalah ini dibawah ke ranah hukum," tegas Haning.
Untuk diketahui, tahun 2015 lalu,Perusda merintis bisnis sebagai distributor semen Bosowa dengan modalnya hampir sekitar 4 milyar lebih. Sayangnya, bisnis semen yang digeluti pun mandek dan kandas karena belasan rekanan Perusda hingga kini belum melunasi pembayaran utang semen walaupun pekerjaan bangunan fisik telah selesai dikerjakan. (Cr4/hen)