Distamben Diminta Atasi Kelangkaan Gas Saat Lebaran
Kolaka, KoP--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) minta Distamben Kolaka untuk mengatasi kelangkaan tabung gas LPG setiap momen lebaran. Pasalnya, setiap momen hari raya, tabung gas tersebut selalu mengalami kelangkaan. Seperti yang terjadi menjelang hari raya Idul Adha kemarin. Sejumlah warga mengeluhkan, langkanya tabung gas 3 kg di Kabupaten Kolaka setiap menjelang Hari Raya.
Anggota Komisi III DPRD Kolaka Hasbi Mustafa meminta pihak pemerintah dapat mengatasi fenomena yang membuat warga susah mendapatkan tabung gas jelang hari raya. Menurutnya seharusnya pemerintah tanggap sebab fenoma itu selalu berulang.
“Dimana pemerintah kalau begini terus? Warga dibuat resah dan susah, harusnya mereka sudah mengantisipasinya sebelum-sebelumnya, Distamben juga jangan nanti sudah langka baru mau berbuat, kasian warga kalau begini, sudah mahal susah lagi didaptnya,” ujar Legislator Hanura tersebut.
Padahal menurutnya jika pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pertambangan mengantsipasi sebelumnya, kelangkaan dpat teratasi.”Kalau mereka antsipasi pasti tidak ada seperti ini, penimbun juga pasti kapok karena stoknya tersimpan, dan yang lebih utama pengawasannya, kalau perlu tindaki itu pangkalan-pangkalan yang menjual kepada pengecer dan penimbun, masa seperti ini terus tiap tahun, “ tutur Hasbi.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi III DRD Kolaka, Muh. Ajib Majid. Ia mengatakan, dari hasil survey ke beberapa pangkalan dan pengecer Ketua Komisi III, Muh, Ajib Madjid, adanya kelangkaan disebabkan oleh factor pemakaian yang tinggi saat hari raya. “Memang saat menjelang hari raya pemakaian tinggi, jadi permintaan naik, sehingga ada rumah tangga yang memang panik dan memborongnya untuk persiapan, makanya kuota cepat habis,” tutur legislator PAN tersebut.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada oknum pangkalan yang juga bekerja sama dengan pengecer-pengecer “nakal”. “Memang tidak bisa kita pungkiri, ada yang memanfaatkan moment ini, melihat permintaan yang tinggi para pen gecer menimbunnya, lalu menjualnya dengan harga tinggi, di beberapa pengecer dan laporan warga harganya naik hingga 30 ribu rupiah, sehingga meraup keuntungan, bisa jadi ada oknum pangkalan yang bermain disini,” ujarnya.
Sehingga dua hari menjelang Idul Adha kemarin, Ketua Komisi III lalu mneghubungi pihak Dinas Pertambanagan dan Energi Kolaka untuk menambah kuota jelang Idul Adha agar kelangkaan dapat diatasi dan warga bisa mendapatkan Tabung Gas 3kg dengan harga wajar. “Setelah saya koordinasikan dengan teman-teman komisi lainnya, saya langsung telepon Distamben agar bisa menambah kuota, sebab ini memang sangat urgent, dimana-mana warga resah dan mengeluh, dan Alhamdulilah kita dikabulkan, pihak pertamina kemuidan menambah kuota sebanyak 1.100 tabung dua hari menjelang lebaran dan disalurkan di dua titik di Kolaka yaitu di Lapangan 19 November dan secretariat KNPI, satunya lagi di salurkan di Wolo,” tutur Ajib.
Benar saja, saat penambahan kuota yang langsung didatangkan oleh Pertamania tersebut, warga menyerbu dan beramai-ramai membawa tabung kosong mereka untuk ditukar dengan tabung gas yang sudah terisi sesuai harga hetnya yaitu Rp. 17.900 pertabung. (cr4/b)