APBD-P Konsel Berkurang Rp 91,7 Miliar

  • Bagikan
Andoolo, KoP--Pemerintah Daerah Kabupaten Konsel, menggelar sidang paripurna terkait Kebijakan Umum APBD Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan tahun 2016 ke DPRD Konsel. Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo menetapkan jumlah APBD-P Konsel tahun 2016, berkurang hingga Rp 91,751 Milyar atau berkurang sebesar 7,13 persen dari total pendapatan sebesar Rp 1,285 triliriun menjadi Rp 1,194 triliun. Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga mengungkapkan, berkurangnya pendapatan tersebut berasal dari dana Perimbangan sebesar Rp 90,335 Milyar dan lain-lainnya. "Oleh karena itu total belanja berkurang sebesar Rp 74,793 Milyar atau berkurang 5,66 persen dari total belanja sebesar 1,321 Triliun menjadi 1,246 triliun," ungkapnya. kamis(15/9).kemarin. Sesuai dengan pandangan fraksi Gerindra, lanjut dia pemerintah telah melakukan langkah-langkah penghematan dan rasionalisasi anggaran, sebagai konsekuensi dari Peraturan Presiden 66 tahun 2016 tentang rincian APBN dan PMK nomor 125/PMK.07/2016 sebagaimana telah ditungkan dalam KUA dan PPAS perubahan 2016. "Langkah-langkah yang telah dilakukan adalah efisiensi belanja pegawai dan belanja barang dan jasa. Menunda Retensi belanja modal tahun 2015 dan 2016 yang akan di luncurkan pada tahun 2017," jelasnya. Disisi lain lanjutnya, pihaknya mengupayakan tercapainya Pendapatan Asli Daerah (PAD), sesuai target yang telah ditetapkan. "Pemda menerima dengan baik pandangan fraksi Gerindra, untuk mewujudkan pengelolaan APBD yang baik dan bersih, dibutuhkan perencanaan yang profesional, terarah, proporsional, obejektif dan transparan," terangnya. Sementara untuk pemandangan fraksi PAN, pemerintah telah melaksanakan penyesuaian program dan kegiatan prioritas berdasarkan RPJMD tahun 2016-2021, dan sedang di bangun sistem penerimaan pendapatan dan belanja yang transparan dan akuntabel. "Khusus kegiatan strategis program pembagunan desa terpadu (P2DT), kita telah rasionalisasi secara proporsional dengan tetap mempertahankan 31 desa yang akan diintervensi. Untuk itu kita prioritaskan bedah rumah tidak layak huni, penyambungan KWH PLN bagi masyarakat miskin dan penyediaan air bersih," tutupnya.(k5/b/hen)
  • Bagikan