Tujuh Calon Kada PAN di Pilkada Serentak Sultra, Dua Petahana, Dua Pj Bupati

  • Bagikan
Kendari, KoP -- Di tangan Nur Alam, Partai Amanat Nasional sudah pernah merasakan kejayaan, membirukan Sultra yang sebelumnya kuning. PAN pernah menguasai mayoritas kursi eksekutif dan legislatif di peta perpolitikan Sultra. Kini hegemoninya kembali diuji ditangan pemimpin baru, Umar Samiun. PAN telah menentukan sikap, memilih tujuh jagoan dalam Pilkada serentak di Sultra yang berlangsung di tujuh kabupaten/kota Februari 2017. Dari tujuh kepala daerah yang diusung PAN, dua jagoannya merupakan petahana yakni H.Tafdil di Bombana dan Samsu Umar Samiun di Buton. Turut tercatat dua mantan pj bupati yakni Mansyur Amila (Buton Tengah) dan Rajiun TUmada (Muna Barat). Sedangkan Adriatma Dwi Putra (Kendari), H.Satar (Buton Selatan) dan Anton (Kulaka Utara), melengkapi lineup jagoan PAN. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Yandri Susanto di Kendari, Rabu (21/9) mengatakan seluruh nama calon yang diusung PAN, masing-masing sudah mengantongi SK. "PAN sudah mengusung. Sudah semua SKnya. Jadi, DPP PAN beserta partai koalisinya alhamdulillah sudah mengusung tujuh calon kepala daerah," katanya, ditemui seusai menghadiri pendaftaran salah satu usungan PAN Adriatma Dwi Putra untuk Kota kendari. Menurutnya selama ini pihaknya juga telah memastikan semua yang diusung akan segera mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) masing-masing Kabupaten/Kota. Termasuk memastikan partai koalisi. "Selama tiga hari ini kita sudah pastikan semua yang kita usung dimasing-masing daerah itu akan mendaftarkan dirinya di KPU. Kalau dari syarat calon untuk mengusung kursi semua sudah memenuhi bahkan lebih," bebernya. PAN terangnya, menargetkan seluruh pasangan yang diusung bisa memenangkan Pilkada sehingga PAN tetap menjadi Partai Politik terbesar di Sultra. "Kita ingin menyapu bersih sebenarnya semua kepala daerah dan kita ingin tetap menjadikan Sultra ini sebagai basis PAN baik dari jumlah anggota DPRD maupun kepala daerah yang memimpin di Sulawesi Tenggara," tutupnya. (k1/b)
  • Bagikan