Muzakkir Sarira Jadi Ketua PDIP Kolut
Lasusua, KoP--Penunjukkan Bobby Alimuddin Page sebagai bakal calon bupati dari PDIP membangkitkan gejolak di tubuh partai. Tidak mau berlarut-larut, DPP PDIP mengeluarkan SK pengangkatan ketua DPRD Kolut Muzakkir Sarira sebagai ketua DPC PDIP Kolut. Itu artinya, ketua PDIP Kolut sebelumnya, H.Haeruddin Pawelloi diistirahatkan dari jabatannya.
Sekretaris PDIP Sultra, Litanto mengakui terjadi penolakan oleh sebagian kader terhadap penunjukkan Bobby sebagai calon bupati. Namun katanya, sebagai kader yang loyal, apapun yang telah dijadikan keputusan partai, harus dihormati dan ditaati. Nah, menyangkut Pilkada yang menuntut kesolidan kader, penolakan terhadap Bobby dapat menjadi sandungan bagi kesuksesan partai.
Patut dicatat, ketua DPC PDIP Kolut sebelumnya, H.Haeruddin Pawelloi merupakan ayah dari Hj.Ulfah Haeruddin, kader PDIP peraih suara terbanyak dalam Pilkada Kolut lalu. Karenanya, benih-benih penolakan harus diredam sebaik mungkin demi menjamin kemenangan. Ditemui usai menyerahkan rekomendasi DPP PDIP untuk mengusung pasangan Bobby-Maksum di rujab wakil bupati Kolut kemarin (22/9), Litanto mengatakan pergantian tersebut merupakan upaya penyelamatan partai.
“Mengenai pengangkatan saudara Muzakkir Sarira sebagai Ketua DPC PDIP baru, sudah melalui mekanisme yang berlaku untuk menghindari perpecahan di kubu PDIP Kolaka Utara. DPP mengambil keputusan untuk menyelamatkan partai dan memberikan SK penyempurnaan yang ditandatangani oleh Ibu Megawati dan SK tersebut sudah berlaku,” katanya.
Diapun menyatakan bahwa dalam Pilkada nanti, para Kader PDIP diharapkan solid mendukung keputusan DPP karena keputusan tersebut bersifat Final. Menurutnya, sebelum keputusan dikeluarkan, para kader boleh memperjuangkan aspirasinya masing-masing. Namun setelah rekomendasi dikeluarkan, semua kader harus solid bekerja memenangkan Pasangan Bobby-Maksum. ”Setelah dikeluarkan keputusan DPP, semua kader harus mendukung. Ini bisa terjadi pemecatan, PAW jika para kader-kader di Kolaka Utara ini melakukan pelanggaran dan perlawanan terhadap keputusan DPP,” terangnya.
Litanto juga mengucapkan penghargaan atas kinerja H.Haeruddin Pawelloi selama ini. ”Kami sangat menghargai pak Haeruddin dan dia hanya diistirahatkan dari jabatanya,” terangnya. (cr2/b)