Bupati Muna Murka

  • Bagikan

PNS Terlibat Demo Akan Diberhentikan

KOLAKAPOS, Raha--Bupati Muna LM Rusman Emba yang selama ini dikenal kalem, akhirnya "pecah". Demonstrasi menuding dia bupati bodong tempo hari, menjadi penyebabnya. Ia mensinyalir ada PNS terlibat dalam demo tersebut yang berarti melakukan pembangkangan terhadap pemerintahan. Dihadapan camat dan  kepala desa/lurah saat rapat di aula rapat pemda Muna, Senin (3/10) siang, ia berbicara penuh kemurkaan dan intonasi tinggi. Saat rapat itu, ia mengintruksikan Sekda Muna Nurdin Pamone untuk segera mengidentifikasi  oknum PNS Muna yang terlibat dalam demonstrasi tersebut. "Pak Sekda, tindaki secepatnya orang-orang, khususnya PNS  yang melakukan demo itu. Ini bukan persoalan suka atau tidak suka. Karena ini telah merongrong negara. Saya itu orang baik. Tapi, jangan sampai kebaikan saya, kesabaran saya menjadi kemarahan saya," ujar Rusman dalam pertemuan tersebut. Ketua DPRD Sultra  periode 2009-2014 itu menegaskan, apabila pada saat investigasi ditemukan PNS terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut, maka Ia  tidak segan-segan untuk memecat PNS tersebut. "Minta tolong pak Sekda, secepatnya. Kalau bisa, pada saat sudah ada proses pemeriksaan dari inspektorat, langsung diberhentikan dulu sementara dari birokrasi. Sambil kita menunggu pertanggung jawaban inspektorat bagaimana," katanya. Tidak hanya itu, mantan anggota DPD RI, ini mengintruksikan seluruh kades, lurah dan camat agar memberikan penjelasan kepada masyarakat dalam wilayah pemerintahan mereka terkait klarifikasi SK bodong. Tujuannya agar isu-isu miring tersebut tidak menciptakan instabilitas dalam masyarakat. Bahkan Ia juga mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus  mendukung program pemerintah agar roda pembangunan Muna berjalan dengan baik. "Beri kesempatan saya untuk membangun Muna," pintanya. Senada,  Sekda Muna Nurdin Pamone juga menyampaikan pesan perihal isu pemalsuan SK tersebut. Menurutnya tata naskah administrasi negara sudah seperti itu bentuknya. Petikan itu adalah salinan yang sesuai dengan aslinya. "Kita manusia ini diberi akal. Apa yang diterima itu harus dikaji terlebih dahulu. Tata naskah sifatnya dinamis. Jadi hentikan diskusi yang tidak produktif ini," tegasnya. (m1/b)
  • Bagikan