Bawaslu Endus Keanehan DPT

  • Bagikan

Kendari, Bombana dan Buton Meningkat Signifikan

KOLAKAPOS, Kendari--Bawaslu Sultra mencium "keanehan" pada tiga daerah yang akan melaksanakan Pilkada 2017. Pasalnya, dari hasil sinkronisasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilakukan KPU, tercatat tiga daerah yakni Kendari, Bombana dan Buton mengalami kenaikan DPT yang sangat signifikan. Peningkatan tersebut terang ketua Bawaslu Sultra Amiruddin Udu, Sabtu (8/10), terlihat tidak normal. "Kesiapan Pilkada 2017 Bombana, Buton dan kota Kendari mungkin ada korelasinya dengan DPT yang signifikan dan kami lihat tidak normal," sebutnya. Padahal, jika merujuk pada DPT Pemilihan Presiden 2014, kemudian melihat Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing daerah yang akan melaksanakan Pilkada, malah terjadi penurunan. Penurunan itupun terang Amiruddin, juga terlihat tidak wajar. Kenapa tidak wajar? karena dibandingkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, terjadi gap yang sangat besar antara data Pemkab dan BPS. Data dari BPS penurunannya hanya tiga persen, sedangkan yang dilaporkan Pemkab sangat signifikan. "Cukup mengherankan, karena kita juga tidak pernah tsunami, terserang wabah, tapi nih kok berkurang," jelasnya. Nah, lebih mengherankan lagi, setelah KPU melakukan sinkronisasi, DPT malah meningkat. Peningkatannya Kendari lebih dari 9000, Buton lebih dari 14 ribu, nyaris sama dengan Bombana. Amiruddin mengatakan, awal mula kecurangan di Pilkada biasanya dari DPT. Makanya, ia memerintahkan kepada Pengawas Pemilu (Panwas) dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) untuk memeriksa kembali tiga daerah tersebut. "Kalau kita melihat, itu nanti di persoalan DPT yang akan amburadul. Persoalan DPT amrburadul tentu ini implikasinya akan banyak selama ini yang kita baca yang kita analisa masalah kecurangan itu bermula dari DPT," tandasnya. (k1/b)
  • Bagikan