Pilkada Bombana Tanpa Pasangan Perseorangan
KOLAKAPOS, Rumbia--Asa dua bakal calon perseorangan Pilkada Bombana, pupus. Pasangan Dr.Atiku Rahman-Ahmad Nompa (Armada) dan Sahir-Kahar (Sangkar) digugurkan KPUD Bombana, setelah keduanya dinyatakan tidak memenuhi syarat dukungan KTP.
Gugurnya dua bakal calon perseorangan itu, ditetapkan KPUD Bombana berdasarkan pleno yang tertuang dalam berita acara No 40/BA/KPU/Kab.026.659470/X/2016 dan keputusan KPU Bombana Nomor 35/BA/Kpts/KPU-Kab.026.659470/X/2016. Pleno tersebut dilaksanakan Senin (24/10) di kantor KPUD Bombana yang dihadiri Panwas, supervisi Bawaslu dan tim pemenangan bakal calon kepala daerah.
Ashar, Ketua Divisi Teknis Calon Perseorangan KPUD Bombana mengatakan PKPU telah mensyaratkan calon perseorangan harus memenuhi syarat mengumpulkan KTP sebanyak 10 persen dari DPT untuk mengikuti Pilkada. Artinya, dari 100.745 DPT Pilkada Bombana 2017, kedua calon independen harus menyetorkan KTP dukungan minimal 10.745.
Armada terangnya, saat dukungan awal mengumpulkan 11.290 KTP. Setelah dilakukan verifikasi administrasi, susut menjadi 10.790. Lalu, dilakukan verifikasi faktual, tersisa 5.537 KTP dukungan. Kepadanya diberikan waktu perbaikan dan Armada mengumpulkan ulang 11.034 KTP dukungan. Setelah dilakukan verifikasi administrasi dan faktual, dinyatakan yang memenuhi syarat hanya 7.158 KTP. "Itu tidak mencukupi syarat kelolosan sehingga dinyatakan gagal mengikuti Pilkada," terang Ashar.
Sedangkan untuk pasangan Sangkar, menyetorkan 13.690 KTP dukungan. Setelah dilaukan verifikasi administrasi, turun menjadi 13.247 dan saat dilakukan verifikasi faktual, tersisa 8.735 KTP dukungan. Sedangakn saat perbaikan, mereka mengajukan 10.370 KTP, setelah diverifikasi, yang memenuhi syarat hanya 9.954 KTP. "Sama seperti bakal calon pasnagan independen yang lainnya, pasnagan Sangkar juga tidak memenuhi persyaratan PKPU," ungkap Ashar.
Karena calon perseorangan tidak ada yang mencapai minimal dukungan 10 persen DPT, maka Pilkada Bombana 2017 nanti hanya diikuti oleh dua calon yakni Tafdil-Johan (Bertahan) dan Kasra J Munara-Man Arfa (Berkah). Kedua pasangan tersebut melalui jalur partai. Hari ini (25/10), keduanya akan mengikuti prosesi pencabutan nomor urut. "Tentunya keputusan hasil rapat pleno ini diharapkan pilkada di Bombana dapat berjalan sesuai yang di harapkan. Kami harapkan pula tidak ada golput pada pemilihan bupati dan wakil bupati 2017 nanti," ungkap Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Bombana itu. (k6/b)