Bupati Muna Janji Penuhi Kebutuhan Air Bersih
KOLAKAPOS, Raha--Krisis air bersih sudah lama dikeluhkan oleh warga yang bermukim di empat kecamatan di Kabupaten Muna yakni Kecamatan Watuputih, Kontunaga, Loghia dan Duruka. Parahnya, untuk mendapatkan air besih, masyarakat di empat kecamatan tersebut harus mengeluarkan uang sebesar miliaran rupiah setiap bulannya untuk membeli air bersih. Guna mengatasi hal tersebut, pemerintah kabupaten (Pemkab) Muna dibawah kepemimpinan LM Rusman Emba dan dan Wakilnya Abdul Malik Ditu mulai mencari solusi agar masyarakat tidak lagi membeli air, namun kebutuhan air untuk warga sudah difasilitasi oleh penerintah.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Muna LM Rusman Emba. Menurutnya, untuk mengatasi persoalan air bersih tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menangani persoalan air bersih. "Kita sudah melakukan MOU dengan Cipta Karya, tentu ada bantuan dari Dirjen Cipta Karya, khusus menangani penanganan air besih. Jadi Insyaallah di 4 empat kecamatan itu menjadi prioritas kita," ujar 01 Muna itu pada Kolaka Pos.
Disamping itu juga, lanjut eks Anggota DPD RI itu, bantuan lain untuk menangani air bersih, Pemda Muna juga mendapat aliran dana dari APBN sebesar Rp12 miliar yang akan diperuntuhkan oleh masyarakat desa Lakabodo Kecamatan Watuputih. "Ini untuk menangani persoalan-persoalan air yang sangat kronis di tengah masyarakat kita," katanya.
Selain itu juga, kata LM Rusman Emba, pemkab Muna mulai membangun komunikasi dengan investor asing. Pasalnya, komunikasi yang dibangun tersebut tidak lain untuk mengatasi persoalan air bersih di kabupaten Muna "Kami lagi membangun komunikasi dengan investor, mereka menawarkan tehknologi baru, yakni tehknologi uap air. Tapi kami masih menunggu actionnya. Mudah-mudahan secepatnya mereka bisa turun," tandasnya (m1/b/hen)