KOLAKAPOS, Wanggudu--Indikasi timbulnya kerugian negara dari proyek peningkatan jalan lapis? penetrasi UPT Amorome Kecamatan Asera Kabupaten Konawe Utara melalui dana APBN yang dikerjakan mulai 26 Januari 2016 semakin marak di perbincangkan di publik.
Pasalnya proyek yang menggunakan dana miliaran rupiah (Rp.2,3 Milyar) tersebut hingga saat ini masih terbengkalai. "Kami selaku masyarakat di Kecamatan Asera terlebih lagi hampir setiap hari kami melalui jalan ini merasa sangat prihatin dan bahkan keberatan akan pekerjaan yang dilakukan oleh CV.Kosindo Prima yang tak sesuai dengan Bestek, kata Kordinat, salah satu warga Asera.
Menurutnya, jalan itu merupakan proyek yang bersumber dari Dana APBN Tahun 2016 melalui Dinas Nakertrans, sehingga sudah saatnya pihak penegak hukum melakukan tindak lanjut, terlebih lagi pihak kejaksaan Negeri Unaaha, harus segera turun tangan, jelasnya.
Jalan yang menghubungkan antara kecamatan Asera dengan UPT Amorome itu seakan-akan dikerja asal-asalan karena jalan itu banyak yang rusak padahal belum cukup setahun, bahkan sudah sering terjadi laka lantas akibat jalan yang buruk, tegas, Kordinat.
Kini pihak Kejari Unaaha diminta untuk bertindak tegas dalam hal ini, mengingat sekitar dua miliar lebih dana APBN digunakan namun hasilnya tak sesuai Bestek, bahkan jalan ini supaya kelihatan bagus, sengaja di Poles semen namun itu tak menjadikan jalan itu bagus namun tetap saja jelek, pungkas dia.(K7/b/hen)
?
