Jika Pemerintah Bantu Rumah tak Layak Huni

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Wanggudu--Program Pemerintah RI melalui Kemensos yang berbentuk Bantuan Sosial Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) untuk tahun 2016 ini sebanyak 80 KK yang berhak menerima bantuan sosial sebesar 15 juta rupiah per KK. Hal ini dikatakan As'ad Baharuddin Kadis Sosial Kabupaten Konawe Utara?, Jum'at (4/11) saat ditemui diruang kerjanya. Terkait kegiatan yang sedang berjalan ini ia mengungkapkan, selaku Pemerintah pada Dinas Sosial tentunya kami berharap agar bantuan yang di kucurkan oleh pemerintah pusat di Kabupaten Konawe Utara ini melalui Dinas Sosial bisa membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam membangun dan merehabilitasi rumahnya. Lanjut As'ad, Meskipun bantuan itu merupakan bantuan stimulan namun manfaatnya sangat besar buat masyarakat daerah ini karena masyarakat bisa membangun dan merehabilitasi rumahnya bahkan ada pula yang tadinya tak memiliki rumah kini bisa memiliki rumah yang layak huni, jelas dia. Menurutnya, kegiatan Bansos RS-RTLH tahun 2016 ini memang baru 80 KK yang bisa terealisasikan namun kedepan diharapkan bisa bertambah, sesuai dengan hasil verifikasi dilapangan nantinya, karena kami dari pihak pemerintah daerah khususnya pada Dinas Sosial cukup melakukan pendataan dan pengajuan, penentunya pemerintah pusat yang mana layak untuk mendapatkan bantuan tersebut, ungkapnya. Tetapi kami berharap bisa memberikan bantuan ke masyarakat berarti kami turut meringankan beban hidup masyarakat daerah ini meskipun bantuan itu hanya stimulan, pungkasnya. Sementara kegiatan pembangunan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) sebanyak 20 KK di Kelurahan Asera Kecamatan Asera saat dilakukan pemantauan oleh wartawan media ini Minggu, (6/11) nampaknya bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui Kemensos pada Dinas Sosial Kabupaten Konawe Utara hampir rampung. Kegiatan RS-RTLH di Kelurahan Asera Kecamatan Asera dibagi atas dua kelompok dan untuk satu kelompok terdiri dari 10 KK. Untuk kelompok Morini yang diketuai oleh Samuel sudah sekitar 75 persen selesai. Kini bangunan RS P-RTLH itu sudah dipasangi atap Lantai dan dinding, sisa bagian dapur yang belum selesai, diperkirakan sekitar seminggu lagi semuanya akan rampung. Ketua Kelompok Morini kepada wartawan media ini mengungkapkan bahwa, "Sejak diserahkannya dana Bansos RS-RTLH dari Bupati Konawe Utara pada tanggal 11 Oktober lalu, kami bersama anggota kelompok Morini segera melakukan rapat untuk membahas kegiatan pekerjaan pembangunan RS-RTLH di kelompok kami, kata Samuel, Minggu (6/11) saat ditemui disela-sela pembangunan RS-RTLH di Kelurahan Asera. Menurut Samuel, Mengingat dana yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ini harus segera dimanfaatkan untuk pembangunan dan rehabilitasi rumah warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut. Untuk kelompok Morini ada sepuluh KK yang mendapatkan bantuan tersebut, masing-masing KK mendapatkan Bantuan sebesar 15 juta rupiah dan dananya dicairkan sesuai dengan kebutuhan KK yang akan dilakukan rehabilitasi dan dana lebih yang ada nantinya akan kami serahkan setelah rampung pembangunan rumah mereka, tegasnya. Lebih jauh diungkapkan bahwa, dengan adanya kegiatan pembangunan RS-RTLH ini warga penerima bisa menjadi rumah tangga yang lebih sejahtera dan lebih maju, seperti apa yang diharapkan oleh pemerintah daerah dan pusat. Karena bantuan ini tentunya diharapkan menjadi barometer untuk menjadikan kelurahan Asera ini menjadi pemukiman warga yang kesemuanya masuk kategori sudah layak huni kedepan. Adapun sejumlah masalah yang muncul semuanya bisa kami atasi, karena semuanya hanya miskomunikasi, tegasnya. Ditempat terpisah, salah satu tokoh pemuda Kecamatan Asera, Kordinat yang ditemui di kediamannya mengatakan, " Selaku warga dan tokoh pemuda kami sangat bersyukur dengan adanya program ini, karena warga yang tidak mampu untuk melakukan rehabilitasi rumahnya kini sudah dilakukan rehabilitasi rumahnya melalui Bansos RS-RTLH ini, sehingga program ini kami harapkan kedepan tetap menjadi program unggulan pemerintah pusat dan daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama bagi keluarga yang kurang mampu, bebernya. (K7/b/hen)
  • Bagikan