Jembatan Darurat Baula Terancam Rusak

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Jembatan darurat atau Jembatan sementara yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi di Desa Baula Kecamatan Baula Kabupaten Kolaka pasca ambruknya jembatan permanen pada 8 Oktober lalu karena dihantam banjir besar kini terancam rusak. Pasalnya jembatan darurat tersebut juga selalu dilalui oleh kendaraan dengan berat yang tidak sesuai dengan batas beban maximun jembatan darurat tersebut. Pantauan dilapangan kondisi jembatan itu memprihatinkan akibat sering dilaluinya kendaraan yang melebihi batas maximun 10 ton. Padahal dinas PU Provinsi sudah memasang peringatan batas maximum kendaraan tersebut yaitu 10 Ton saja, namun imbauan itu tak diindahkan oleh kendaraan berat yang melintas. Beberapa kendaraan berat diatas beban maximum seperti kendaraan puso, kendaraan truk 10 roda, kendaraan peti kemas, kendaraan pengangkut meterial timbunan, bahkan kendaraan pengangkut alat berat terlihat nekat melintasi jembatan darurat tersebut. Akibatnya dibeberapa bagian papan roda sudah terlihat keropos dan patah, bahkan sudah ada berlubang serta pengingat tali sling papan roda jembatan tersebut sudah putus. Salah seorang Warga Baula, Edy Gunawan mengatakan, kondisi jembatan darurat itu sudah sering menyebabkan kecelakaan, terutama para pengendara motor yang melintas akibat terpeleset dan terjatuh di lubang jembatan. "Pernah ibu-ibu ada yang jatuh disini, kasian giginya ada yang rontok karena terpeleset di lubang, ada juga beberapa penjual ikan yang pake motor itu terperosok," tutur Edy Gunawan yang juga anggota DPRD Kolaka. Dia juga mengungkapkan, beberapa warga terpaksa berupaya dengan swadaya sendiri menutupi lubang jembatan tersebut untuk mnegurangi resiko terjadinya kecelakaan. Untuk itu, Edy Gunawan berharap pihak terkait segera melakukan pelarangan melintas terhadap kendaraan-kendaraan yang melebihi batas beban maksimum, ataupun membuat cara bagaiman kendaraan-kendaraan yang melibihi batas maksimum tersebut tidak melewati jembatan darurat tersebut. "Harusnya ada tanda atau ada cara yang efektif untuk mencegah kendaraan yang melebihi batas maksimum utuk tidak melewati jembatan darurat ini, kan ada jalan alternatif lain bagi kendaraan yaang berat-berat itu, sebab kalau dibiarkan, ini akan rusak sebelum ada jembatan baru, dan semakin banyak orang yang akan celaka," tutur Edy. (cr4)
  • Bagikan