DPRD Sesal Kondisi Hamzah Terabaikan

  • Bagikan

Bantuan Kepada Hamzah Mulai Berdatangan

KOLAKAPOS, Kolaka--Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Hamzah yang menderita lumpuh dan tinggal bersama tiga anaknya di gubuk bekas kandang kambing, akhirnya mendapat perhatian dari khalayak. Kemarin (18/11), beberapa anggota DPRD Kolaka dan warga datang memberikan bantuan kepada Hamzah. Beberapa anggota DPRD Kolaka terhenyak melihat kondisi Hamzah. Mereka menyesalkan pemerintah setempat yang dianggap acuh terhadap rasa kemanusiaan sehingga tidak memberikan pertolongan dan keringanan kepada Hamzah. Bakri Mendong yang mewakili rekannya mengatakan akan meminta keterangan dari pemerintah setempat terkait kondisi Hamzah. "Dalam waktu dekat, kami akan memanggil instansi terkait mulai dari desa, camat, dinas Sosial, dinas Pendidikan, dinas Kesehatan dan dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil, untuk dimintai keterangan terhadap kondisi bapak Hamzah," ungkapnya. Bersama pemerintah daerah, para anggota DPRD Kolaka berjanji secepat mungkin, untuk mencarikan solusi kepada Hamzah bersama ketiga anaknya, untuk mendapatkan pengobatan dan pendidikan gratis. "Yang paling utama kita sesalkan pemerintah desa dan kecamatan, kok ada yang seperti ini di wilayahnya, nanti kita tahu setelah di ekspose media cukup luas pemberitaannya," tandasnya. Selain anggota DPRD, beberapa warga juga turut memberikan bantuan berupa sembako seperti mie instan, beras dan uang tunai, untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-harinya. Aswar, salah seorang warga kelurahan Kolakaasi, kecamatan Latambaga, kabupaten Kolaka yang bekerja sebagai wiraswasta, mengaku tergugah untuk membantu Hamzah setelah membaca kondisinya di Kolaka Pos. "Mungkin sembako yang saya berikan tidak seberapa, namun setidaknya bisa mengurangi beban hidup pak Hamzah yang menderita lumpuh, yang hidup bersama tiga anaknya, yang ditinggal pergi oleh istrinya," ungkapnya. Dia berharap, masih ada dermawan yang dapat membantunya, utamanya untuk berobat dan menyekolahkan anaknya. "Ya setidaknya pemerintah setempat datang melihat langsung kondisi di lapangan, dan mengambil tindakan serta mencari solusi kepada bapak Hamzah yang sudah enam tahun di Pomalaa, tapi tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah," ujarnya. (cr1/b)
  • Bagikan