Kolam Renang eks Porprov Muna Terbengkalai

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Raha--Sempat menjadi ikon Muna saat pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi beberapa tahun lalu, kolam renang di areal gedung Sarana Olahraga (SOR) La Ode Pandu, kini terbengkalai. Kerusakan yang terjadi sudah lumayan parah mulai dari bangunan hingga peralatan pendukung. Dengan kondisi kerusakan yang ada sekarang, kolam renang tersebut sama sekali tidak dapat difungsikan. Kolam renangnya sendiri sudah lama tidak diisi karena dinamo msein pompa airnya raib dicuri. Kepala UPTD kolam renang Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muna, Sukaji mengatakan lantai kolam tersebut sudah banyak yang rusak. "Dinamo air yang rusak. Jadi kolam ini diisi oleh air hujan," ucapnya. Selain dinamo mesin pompa air dicuri, kelistrikan di SOR tersebut juga rusak. "Mesin gensetnya juga rusak. Listrik di kolam ini tidak menggunakan listrik PLN," katanya. Senada, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Muna La Ode Lukman mengatakan sejak tiga tahun lalu, kegiatan olahraga di kolam renang tersebut tidak diaktifkan lagi. "Saya masuk disini hampir dua tahun sekarang. Satu tahun sebelumnya, sejak saya terima itu sudah tidak aktif," ujarnya siang itu pada wartawan. Kendalanya, lanjut La Ode Lukman, terdapat kerusakan pada kelistrikan dan pada mesin dinamo air kolam renang tersebut. Bahkan menurutnya anggota DPRD kabupaten Muna sudah melakukan dengar pendapat dengan pihaknya terkait terbengkalainya kolam renang tersebut. "Baru-baru ini juga, kita di DPRD sempat juga dipertanyakan itu," terangnya. Disinggung terkait perawatan gedung olahraga itu, La Ode Lukman mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengajukan program untuk pembenahan kolam tersebut pada awal 2016, akan tetapi pengajuan yang dilakukan pihaknya belum terakomodir pada APBD. "Ini bukan pembiaran, tapi kita sudah upayakan di 2016 kemarin. Kalau untuk kerusakan ringan bisa kita atasi, tapi ini kerusakannya cukup besar," paparnya Olehnya Ia berharap pada 2017 mendatang, pembenahan kolam renang tersebut dapat menjadi program prioritas. "Sebenarnya, kalau hitung-hitungan retribusi PAD sangat besar. Sebab, disamping untuk latihan atlit, kolam ini dibuka untuk umum. Disewakan," tandasnya. (m1/b)
  • Bagikan