Usut Tuntas Oknum Polisi yang Melakukan Penyerangan di SMKN 2 Raha
KOLAKAPOS, Raha--Aksi anarkis belasan oknum kepolisian dari satuan Dalmas Polres Muna, yang menyerbu masuk ke dalam SMKN 2 Raha dan melakukan penyerangan disertai pemukulan terhadap sejumlah siswa pada Kamis (24/11) itu disayangkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna. Sebab, anggota DPRD Muna ini menganggap aksi brutal belasan oknum aparat kepolisian itu dianggap tidak menunjukan ahlak yang baik sebagai penegak hukum dan pengayom masyarakat.
"Kami dari DPRD sangat menyangkan tindakan brutal yang dilakukan oknum-oknum kepolisian ini," ucap Awaludin Komisi III DPRD Muna pada Kolaka Pos Sabtu (26/11) lalu.
Ia berharap Kapolres Muna AKBP Yudith S Hananta dapat menindak tegas anak buahnya yang melakukan aksi Koboi di SMKN 2 Raha itu. "Kasus penyerangan ini harus di usut tuntas. Diproses sampai tuntas, karena kejadian semacam ini tidak diharapkan sama sekali," ucapnya
Tidak hanya itu, rekan Awaludin dari Komisi III DPRD Muna Jaidin juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, pengusutan tuntas serta memberikan hukuman yang tegas terhadap oknum kepolisian yang melakukan penyerangan di dalam sebuah lembaga pendidikan harus diberlakukan. Agar kata Jaidin, insiden penyerangan di lembaga pendidikan yang dilakoni oleh oknum aparat kepolisian ini tidak terulang lagi. "Harapan kami (DPRD Muna) supaya di usut tuntas. Jangan sampai ini (insiden penyerangan di dalam sekolah) terulang lagi, kejadian-kejadian semacam ini dimasa yang akan datang," ucapnya
Untuk diketahui, pada Kamis (24/11) lalu, belasan personel kepolisian dari satuan Dalmas Polres Muna, menyerbu masuk ke dalam SMKN 2 Raha. Insiden itu terjadi menurut versi Kapolres Muna AKBP Yudit S Hananta dipicu oleh salah satu anggota kepolisian dari satuan Dalmas Polres Muna yang melakukan patroli pengamanan pasca terjadinya tauran antar siswa. Dimana pada saat patroli pengamanan, di areal SMKN 2 Raha salah satu anggota kepolisian terkena lemparan batu yang diduga berasal dari arah sekolah.
Perwira utama di Mapolres Muna ini juga sudah menyampaikan permohonan maafnya terkait insiden yang dilakukan oleh anak buahnya itu. Dan hingga kini Minggu (27/11) pihaknya terus mendalami penyelidikan terkait insiden yang terjadi di SMKN 2 Raha ini. (m1/b/hen)