BPK Gelar Dialog Terbuka dengan Mahasiswa USN
KOLAKAPOS, Kolaka--Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia menggelar dialog terbuka dengan mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka dalam program BPK Goes to Campus. Dialog yang dihadiri langsung oleh Ketua BPK RI Harry Azhar Azis dan diikuti oleh ratusan mahasiswa USN itu dilaksanakan di Auditorium USN Kolaka, pada Senin (28/11/2016).
Kegiatan Dialog yang mengambil tema "Pengelolaan Keuangan Negara Untuk Kesehatan Rakyat," juga menghadirkan pembicara dari Anggota DPR-RI Komisi XI asal Kolaka Khaerul Saleh. Bertindak sebagai Moderator dalam acara yang juga dihadiri oleh Bupati Kolaka Ahmad Safei, rektor USN Azhari, serta ketua BPK Perwakilan Sultra, Widyatmantoro adalah Wakil Rektor III USN Ahmad Lamo.
Dalam dialog itu Ketua BPK RI, Harry Azhar Azis mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari public awareness BPK RI di kalangan akademisi dan mahasiswa. Dalam pemaparannya, Harry Azhar menjelaskan struktur organisasi, Visi dan misi serta tujuan strategis, pemeriksaan, hasil pemeriksaan, permasalahan pengelolaan keuangan negara, opini laporan keuangan, pengelolaan keuangan pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Paradigma Pemeriksaan, serta peran BPK RI di kancah internasional.
“Menjadi BPK itu adalah tugas negara untuk menyelamatkan uang negara, agar menambah penerimaan negara sehingga rakyat makmur dan sejahtera,” tegas Harry Azhar Azis.
Pada kesempatan itu Harry Azhar juga menyatakan akan mendukung pendirian Fakultas Ekonomi di USN ke depan.
Dia juga berharap, dialog ini bisa mensinergikan peranan BPK dan perguruan tinggi dalam mendorong terwujudnya pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang transparan dan akuntabel di masa mendatang.
Selain terkait pengelolaan keuangan, Kepala BPK RI juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus menuntut ilmu setinggi-tingginya.
Sementara itu Rektor USN, Azhari menyambut baik inisiatif BPK untuk menggelar dialog itu dengan mahasiswanya.Menurutnya, kehadiran BPK di kampusnya dapat merangsang mahasiswanya untuk lebih berperan aktif dalam mengawal pengelolaan keuangan negara yang transparan dan jauh dari praktek korupsi.
“Kampus ini diserahkan kepada negara melalui persetujuan pihak yayasan dan pemerintah daerah dengan asset barang senilai Rp. 21 miliar serta sumberdaya manusia sebanyak 200 orang. Semua itu kita lakukan agar pengelolaan kampus lebih baik lagi. Makanya, saya larang pegawai saya untuk bermain-main korupsi. Karena perjuangan kita untuk meraih status negeri itu sangat mahal nilainya,” pungkas Azhari.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengapresiasi prestasi yang diraih Azhari selama memimpin USN Kolaka. Menurutnya, sejak dipimpin Azhari, sudah capaian USN Kolaka meningkat cepat.
“Proses perubahan yang dilakukan pak rektor (Azhari) sangat cepat, dari kampus yang berstatus swasta menjadi negeri,” ujar Safei.
Selain itu, Safei juga mengaku bangga hati, karena diantara kabupaten lain di Sultra, baru kabupaten Kolaka yang dikunjungi langsung oleh ketua BPK RI, setelah Kota Kendari.
“Semoga kuningan ketua BPK ini membawa rahmat bagi masyarakat Kolaka,” ujar Safei
Sedangkan, Anggita DPR-RI Khaerul Saleh dalam pemaparannya pada dialog itu, mengingatkan untuk tidak salah tafsir terhadap penilaian laporan audit keuangan yang dilakukan BPK pada lembaga pemerintah."Banyak yang salah tanggap, seperti kalau ada Pemda yang dapat penilaian tidak WTP Wajar Tanpa Pengecualian langsung di cap Bupatinya Korupsi, langaung divonis begitu, padahal tidak ada korelasinya, penilaian itu hanya sebatas laporan administrasi, meskipun kemungkinannya ada tetapi tidak serta merta benar Korupsi," ujarnya.
Legislator Gerindra itu juga menyampaikan harapannya kepada semua civitas akademika USN untuk mendukung penguatan lembaga BPK demi pengelolaan keuangan negara yang baik. (Cr4)