Tak Digunakan, Venue Kolam Renang Kolaka Semakin Memprihatinkan

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Banyaknya proyek terlantar di wilayah otoritas Ahmad Safei-Muh. Jayadin, menimbulkan keprihatinan. Padahal anggaran yang digelentorkan untuk setiap proyek bernilai fantastis. Pembangunan venue kolam renang di kompleks stadion gelora Kolaka misalnya. Meski telah menelan anggaran miliaran rupiah namun belum cukup untuk membenahi sarana olahraga air itu. Imbasnya, hingga kini sarana olahraga tersebut belum bisa digunakan. Ketua KONI Kolaka Muhammad Jayadin menjelaskan, belum difungsikannya Venue kolam renang yang ada di kompleks GOR KONI tersebut, karena masih ada kebocoran pada dinding kolam renang sehingga air terkadang berkurang. "Airnya tidak tahan atau tidak pernah full, hampir seluruh dinding pada kolam renang terkelupas, mungkin karena faktor matahari dan air, sehingga tidak mungkin kita akan manfaatkan dalam kondisi seperti itu," ungkapnya saat ditemui usai menyambangi warga penderita gangguan jiwa di kelurahan Sea, Kecamatan Latambaga. Wakil Bupati Kolaka ini menambahkan, pihaknya akan kembali membenahi Venue kolam renang sehingga bisa digunakan sebagaimana mestinya. "Setelah Dinas Pemuda dan Olah Raga berdiri sendiri, yang rencananya tahun depan pisah dari Dinas Pendidikan, semoga bisa dapat bantuan dana dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora). Sebenarnya harapan kita tahun ini sudah bisa digunakan, tapi ternyata belum bisa, jadi mudah-mudahan kita bisa dapat anggaran tahun depan dari Kemenpora," harapnya. Hal tersebut kata dia, sebagai langkah antisipasi menjelang pelaksanaan Porprov mendatang, meski dalam SK sebagai tuan rumah adalah kabupaten Kolaka Utara. "Tidak menutup kemungkinan Porprov bergeser ke Kolaka, makanya harus ada persiapan dan antisipasi," tandasnya. Sekedar diketahui, dalam daftar lelang LPSE anggaran Venue kolam renang dirincikan pada APBD tahun 2012, Pemda Kolaka pernah mengucurkan anggaran sebesar Rp1,9 miliar untuk pembangun infrastruktur lanjutan, dari bangunan yang sudah ada sebelumnya. Tahun 2013, Pemda Kolaka menghentikan aliran dana pembangunan lanjutan karena proyek tahun 2012 tim audit menemukan masalah. Setelah mendapat klarifikasi dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Pemda Kolaka kembali menyuntik dana sebesar Rp1,99 miliar melalui APBD 2014. Karena dinilai belum memadai, pembangunan dilanjutkan tahun 2015 dengan mengucurkan anggaran sebesar Rp1,39 miliar, ditambah Rp60 juta untuk anggaran pembuatan desain kelanjutan pembangunan kolam renang. Tak sampai disitu, dengan harapan sarana kolam renang tersebut bisa masuk kategori nasional, Pemda Kolaka kembali menyuntik anggaran melalui APBD 2016 sebesar Rp700 juta, untuk pengadaan fasilitas penunjang venue kolam renang. Namun apa lacur, hingga saat ini, Venue kolam renang belum bisa difungsikan, dan bahkan kolam renang yang semestinya digunakan untuk mencetak bibit atlet renang di Wonua Sorume, konon hanya menjadi tempat berkembang biaknya ikan. (cr1/b/hen)
  • Bagikan